MEDAN - Maraknya peredaran kartu BPJS Kesehatan di Pulau Jawa, kini mulai ditemui di Pulau Sumatera, khususnya di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dari penelusuran GoSumut, Kamis (28/7/2016) di Kantor BPJS Divre I Sumut-Aceh, Jalan Karya, Nomor 135 Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, terlihat aktifitas calo sedang mencari korbannya, yakni calon peserta yang ingin mendaftar BPJS.

Calo tersebut menunggu di pintu masuk kantor BPJS. Sembaribmenawarkan jasa pengurusan BPJS Kesehatan kepada calon peserta. Tarif yang dipatok mulai dari Rp100 ribu - Rp200 ribu.

"Kalau untuk pengurusan baru, harus menyertakan KTP, Kartu Keluarga (KK) serta syarat lainnya. Kalau mau urus sama kami bayarnya Rp100 ribu - Rp200 ribu," kata seorang wanita paruh baya berjilbab merah yang tidak mau menyebutkan namanya.

Bahka, wanita tersebut menawarkan jasa pembuatan kartu BPJS via online. Dia menunjuk ke sebuah lapak yang letaknya tak jauh dari kantor BPJS. "Kalau mau ngurus via online disitu bang, biayanya 200 ribu," ujar wanita itu.

Saat ditanya bagaimana cara mereka mengurus BPJS, dirinya mengaku punya relasi yang bekerja di kantor BPJS. Sehingga mereka bisa dengan mudah memotong jalur antrian yang panjang.

Wanita yang juga nyambi berjualan alat tulis di depan kantor BPJS, juga bercerita tentang awal kisahnya menjadi calo. Dia mengaku sebagai orang yang pertama kali merintis jasa percaloan di BPJS Kesehatan di Medan.

"Kalau dulu, akulah yang pertama disini. Suamiku dulu orang BNI, jadi bisa gampang ke dalam. Kalau sekarang udah banyak kali calo disini," bebernya.

Yang sangat disayangkan, aktifitas calo ini seolah dibiarkan oleh security kantor BPJS. Calo dengan leluasa dapat keluar masuk kantor BPJS Kesehatan. Bahkan salah seorang Security bernama Roni Rinaldi yang ditanyai soal maraknya praktek percaloan ini hanya bisa terdiam. Dia malah menanyakan izin media yang saat itu juga melakukan peliputan terkait kartu BPJS Kesehatan Palsu.

Sementara itu, Kepala Deparatemen Hukum Komunikasi Publik Kepatuhan dan Keuangan BPJS Kesehatan Divre I Sumut-Aceh, Ismed mengatakan akan menindak tegas jika ada pegawai BPJS yang terlibat pengurusan dengan calo.

"Kalau ada petugas kita yang terbukti terlibat, kita akan tindak tegas," katanya.?

Ismet menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan iming-iming calo ataupun pihak lain untuk mengurus kartu BPJS.

"Jangan gampang tergiur dengan iming iming calo. Uruslah BPJS anda sendiri ke kantor cabang terdekat atau bank-bank yang bekerjasama dengan BPJS," tutupnya.