MEDAN - Tampaknya tim anti begal yang digagas oleh Polresta Medan tak menjamin menurunnya aksi kejahatan yang terjadi di jalanan. Hal itu terlihat dari kejadian dirampoknya  salah seorang jurnalis wanita dari Smart FM, Sri Wahyuni saat hendak melakukan liputan. Kejadian bermula saat Sri berangkat ke Prapat, Kabupaten Simalungun, untuk meliput acara kedatangan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Karena sudah janji berkumpul di Jalan Agus Salim, karena akan berangkat bersama teman-teman jurnalis lainnya, Sri menitipkan sepeda motornya dikantor salah satu media cetak di Jalan Wahid Hasyim, Medan. Selanjutnya, Wahyuni menumpang becak bermotor menuju tempat berkumpul yang telah dijanjikan.

Setiba di Jalan Abdullah Lubis, becak yang ditumpaanginya dipepet oleh dua orang yang mengenderai sepeda motor dan langsung menarik tas milik korban. “Pelakunya dua orang naik motor matic, tiba-tiba mereka merapas tas aku,” jelas wahyuni.

Lebih lanjut dia mengatakan, sempat terjadi tarik menarik antara dirinya dan pelaku. Namun Sri terpaksa merelakan tas berisi kamera, recorder dan uang tunai miliknya dibawa kabur oleh pelaku. Saat kejadian, Wahyuni tetap berada diatas becak bermotor yang ia tumpangi.

“Shock kali aku, jadi gak sempat melihat nomor polisi motornya dan wajah pelaku,” tutup Wahyuni. Dalam aksi ini, Sri selamat. Namun kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.