PENGURURAN - Musim kemarau yang melanda perairan Danau Toba semakin menyurutkan permukaan danau dan mengeringkan berbagai sumber air. Salah satunya adalah di Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir. Sungai dengan ukuran sebesar 20 meter ini tampak mengering dan tanpa ada aliran air sedikit pun. Bahkan, bagian dasar sungai terlihat batu besar dan kecil. Bahkan airnya tak mengalir lagi ke Danau Toba.

"Sudah lama mengering, air sudah tidak mengalir dari gunung dan tidak mengalir lagi ke danau," kata Situmorang salah seorang warga Sitiotio, Kamis (28/7/2016).

Situmorang berharap, hujan segera turun dan kembali membasahi tanah, agar sumber air bisa kembali mengalir.

Selain membuat sungai kering, aktivitas penyeberangan kapal di Jembatan Tano Ponggol, Pangururan berhenti.  Air danau surut bahkan tampak bercampur dengan tanah lumpur dan bagian dasar air danau, sehingga terlihat dengan jelas.

"Sudah surut sejak kemarin, bagian dasar danau terlihat dan air danau sangat kotor," ujar Naibaho salah satu warga di Tano Ponggol.

Tidak itu saja, kapal kapal penyeberangan nampak bersandar dan tidak bisa berlayar seperti biasa, karena bagian bawah kapal tersangkut di dasar danau. Sehingga kondisi ini membuat pemilik kapal merugi karena usaha pengangkutan kapal harus berhenti.