PENGURURAN - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mengadakan lelang jabatan atau seleksi terbuka, membuat beberapa pejabat eselon II mulai 'gundah gulana'.

Salah satu sumber GoSumut.com, di Pemkab Samosir mengatakan, Bupati Samosir menginginkan pejabat yang ada di Samosir harus berintegitas dan pejabat yang memiliki semangat bekerja, bukan yang tidak mau bekerja.

"Bapak bupati ingin semua pejabat eselon II lebih produktif dalam bekerja, sehingga untuk mencarinya, lelang jabatan dan seleksi terbuka akan dilakukan," katanya, Selasa (26/7/2016).

Lebih lanjut dia mengatakan, tim seleksi untuk leleang jabatan akan melibatkan orang akademisi, profesional dan orang yang sudah senior di birokrasi. Sehingga, hasilnya akan transparan dan teruji.

Seperti diketahui, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon bergerak dan melakukan sidak ke beberapa instansi dan menemukan berbagai kekurangan. Bahkan, Rapidin tidak segan-segan memarahi anggotanya saat bekerja, seperti yang dialami Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jaingot Banjarnahor.

Kepala BPBD Samosir kena semprot Rapidin karena diduga lalai dan kurang respon dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan yang marak di Samosir. Tidak itu saja, Rapidin bahkan mengancam akan mencopot jika ada pejabat yang kurang produktif dalam bekerja.

Sementara itu, Plt Sekdakab, Tombor Simbolon menerangkan, pelaksanaan lelang jabatan didasari Undang Undang Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Undang Undang Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.