LHOKSEUMAWE - Rel kereta api di Kota Lhokseumawe tidak jelas nasibnya. Padahal, proyek yang digagas 13 tahun lalu ini rencananya menghubungkan Aceh hingga Medan, Sumatera Utara. Namun entah kenapa infrastruktur yang satu ini tidak dijadikan skala prioritas pemerintah pusat. Hal itu disampaikan Ketua DPRK Lhokseumawe, M Yasir saat berbincang dengan GoAceh, Senin (25/7/2016). Yasir mengatakan, proyek rel kereta api itu sudah seharusnya dijadikan skala prioritas Pemerintah Pusat. "Memang itu salah satu infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat dulunya, tetapi kalau kita lihat kan kasian dibiarkan terbengkalai. Rel kereta api itu dibangun dengan uang negara, namun tidak bisa dimanfaatkan. Seharusnya itu menjadi prioritas Pemerintah Pusat," katanya

Politisi Partai Aceh (PA) itu mengkhawatirkan kondisi rel kereta api saat ini. Menurutnya, keberadaan rel di tengah pemukiman warga bisa menghambat pembangunan fasilitas desa.

"Kita khawatir karena lokasinya kan ditempat umum. Bisa-bisa menyebabkan musibah. Kalau memang itu bermanfaat untuk masyarakat ya segera difungsikan," ujarnya lagi.

Berdasarkan pantauan GoAceh, Senin (25/7/2016), sepanjang rel kereta api itu seperti di kawasan Gampong Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, jaraknya semakin dekat dengan pemukiman warga. Bahkan, sebagian warga juga sudah mendirikan rumah dan warung makan didekat rel.