JAKARTA - Setelah menerima SK kepengurusan DPP Partai Golkar dari Menkumham Yasonna Laoly, partai beringin ini pun akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dijadwalkan 26-28 Juli 2016.

Politisi Partai Golkar, Zainuddin Amali menjelaskan, dalam Rapimnas nanti perlu dirinci apa saja yang sudah diputuskan dalam Munaslub Golkar pada Mei lalu.

"Rapimnas itu di bawah tingkat Munas sehingga hal-hal yang sudah diputuskan di Munaslub akan dikukuhkan bahkan akan dielaborasikan di Rapim yang akan muncul peraturan organisasi," kata Amali di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/7).

Hal penting lain dalam rancangan Rapimnas, lanjut Amali, adalah pengukuhan Joko Widodo untuk diusung maju Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Saya dengar dalam rancangan itu akan dikukuhkan," tukasnya.

Di samping itu juga dibahas sikap Partai Golkar terhadap revisi UU Pemilu, terutama menyangkut sistem dalam Pemilihan Legislatif dan Pilpres. "Yang lainya adalah persiapan tentang Pilkada serentak 2017-2018," tambahnya.

Disinggung dukungan Golkar kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai cagub Jakarta, menurut Amali, hal itu tak perlu dibawa ke Rapimnas. "Waktu di Musda DKI kan sudah memberikan keputusan dan DPP sudah memberikan dukungan," tukasnya. (***)