JAKARTA - Kesuksesan meraih juara umum di Brunei Darussalam tahun lalu, cukup sulit dipertahankan pada ASEAN School Games (ASG) VIII di Chiang Mai, Thailand, 21-29 Juli 2016. Apalagi, saingan terberat tuan rumah Thailand menambah nomor-nomor unggulan di beberapa cabang olahraga.

Kontingen Indonesia berkekuatan 265 orang yang terdiri dari 179 atlet, 35 pelatih, 11 Manajer, 35 Ofisial kontingen, dan 5 wasit. Kontingen Indonesia bertolak ke Chiang Mai, Rabu (20/7) malam. Mereka akan tampil di 11 cabang olahraga yakni renang, bulu tangkis, atletik, sepak takraw, golf, tenis, bola voli, basket, senam, tenis meja, dan futsal.

"Target kita realistis saja. Cukup berat peluang untuk mempertahankan gelar juara umum apalagi Thailand menambah nomor-nomor unggulannya di beberapa cabor," kata Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga, Washinton Galingging pada acara pelepasan Kontingen ASEAN School Games yang digelar di Gedung Theater Kemenpora Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Sebagai contoh, Washinton menyebut di cabang atletik dimana Indonesia hanya tampil di 22 nomor dari 40 nomor yang dipertandingkan. Washinton juga mengungkapkan, persiapan kontingen ASG sempat terkendala akibat waktu pemusatan latijhan nasional yang singkat, yaitu hanya 1,5 bulan akibat terpotong bulan Ramadhan dan libur lebaran.

"Adanya pemotongan anggaran pun sempat menjadi kendala. Namun, kita akan berusaha memberikan yang terbaik. Beberapa cabor yang sebelumnya bukan domonasi Indonesia pun menunjukkan peningkatan yang signifikan selama latihan," katanya.

Meski mengalami kendala dana, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tetap berharap Indonesia mampu mempertahankan gelar juara umum di Thailand. Ia mencontohkan, perjuangan kontingen Indonesia pada ASG 2015 pun bukan tanpa kendala, namun akhirnya mampu menjadi juara umum.

"Kali ini juga keterbatasan yang ada justru harus bisa dijadikan pemacu untuk bisa mencetak prestasi di ajang ASG ini. Biarkan peta kekuatan lawan menjadi statiistik belaka, sementatar saat bertanding nanti, merah-putih harus bisa diperjuangkan dengan sekuat tenaga," kata Imam Nahrawi.

Atlet berprestasi dalam ASG, lanjut Menpora, juga berpeluang menjadi atlet masa depan Indonesia. Terlebih, saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang mengincar dua sukses. Sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. (***)