MEDAN - Hari ini, Jumat (15/7/2016) pengumuman seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016/2017 dilaksanakan secara serentak.


Pantauan Go Sumut di beberapa sekolah, pengumuman PPDB 2016 berlangsung aman. Calon peserta didik yang datang melihat pengumuman ada yang didampingi orangtuanya dan ada juga yang datang sendiri.

Seperti di SMA N 1 Jalan Cik Ditiro Medan, calon peserta didik ada yang bersorak kegirangan dan ada juga yang menunjukkan wajah kecewa karena tak berhasil lulus di SMA Negeri 1 Medan.

Di SMK N 10 Jalan Cik Ditiro yang menyediakan jurusan Multimedia dan Tata Kecantikan terpantau aman dan peserta yang lulus disarankan untuk hadir Senin (18/7/2016),  untuk mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Sementara di SMA N 3 Brayan Medan peserta didik berbaur dengan orang tua melihat papan pengumuman yang telah disediakan sekolah.

Di tempat terpisah, Anggota Komisi B DPRD Medan Wong Chun Sen yang akrab disapa Tarigan ini menyerukan agar pengumuman kelulusan benar-benar transparan.

"Bila perlu pihak sekolah membagikan lembar jawaban calon peserta didik yang ikut tes tertulis. Kalau mau masuk SMA saja sudah dengan cara yang tidak benar, tuturnya bagaimana nanti kalau sudah jadi mahasiswa dan bekerja. Mereka akan menduplikasi cara-cara ini untuk anak-anak merek nantinya," tuturnya.

Diko (15) ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Plamboyan Medan mengatakan, dirinya diterima di SMK N 2 Jalan STM Medan karena minatnya memang dibilang permesinan. "Saya senang bisa lulus di SMK N 2 Medan, sejak di SMP sudah minat dengan bidang mesin," katanya.

Sedangkan peserta didik yang tidak berhasil masuk ke sekolah negeri masih ada pilihan melanjutkan pendidikan ke perguruan swasta.

Gustina (39) yang juga memiliki anak hendak masuk ke SMA tidak mau ambil pusing dengan segala bentuk permainan siswa baru di negeri. Ibu beranak dua ini langsung mendaftarkan anaknya ke salah satu perguruan swasta di Medan.

"Kalau memang anak kita bisa mengikuti pelajaran, sekolah dimanapun sesungguhnya tak ada perbedaan. Yang penting adalah outputnya. Berkarakter, berintegritas dan mandiri," tutupnya.