BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah membahas rencana pembangunan tol Trans Sumatera untuk wilayah Aceh dengan 10 bupati/wali kota dan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (13/7/2016) kemarin dilakukan guna menindak lanjuti instruksi Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Aceh terkait pembebasan lahan di setiap kabupaten/kota untuk pembangunan tol Trans Sumatera ruas Aceh saat meresmikan PLTMG Arun di Lhokseumawe, 3 Juni lalu.

Para kepala daerah yang hadir adalah Bupati Pidie Sarjani Abdullah, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, Wali Kota Langsa Usman Abdullah, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul Syamaun, Asisten I Pemkab Bireuen, Pemkab Aceh Utara, Pemko Lhokseumawe, Pemkab Aceh Tamiang, dan lainnya.

"Alhamdulillah setelah kita rapat, bupati/wali kota sangat mendukung rencana pembangunan tol Trans Sumatera untuk wilayah Aceh," kata Zaini.

Ia menjelaskan proyek jalan bebas hambatan Trans Sumatera akan dibangun mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang.

Menurut dia bupati/wali kota juga sepakat untuk mendukung penuh proyek pembangunan tol tersebut dan akan segera berkoordinasi terkait proses pembebasan lahan.

Zaini Abdullah menjelaskan rencana awal pembangunan tol Trans Sumatera hanya sampai ke wilayah Sumatera Utara, setelah dilakukan berbagai upaya dengan Pemerintah Pusat, Presiden Jokowi berjanji untuk membangun tol Trans Sumatera sampai ke Aceh.

"Untuk dana pembebasan lahan sampai infrastruktur semuanya akan dibiayai Pemerintah Pusat, kita hanya diminta untuk membebaskan lahan," katanya.

Ia mengatakan jika proses pembebasan lahan berjalan lancar, pembangunan tol tersebut dapat dimulai akhir tahun 2016.

"Kita akan segera membentuk tim teknis dari provinsi untuk berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait pembebasan lahan," kata Zaini.

Total panjang jalan bebas hambatan yang akan dibangun sampai perbatasan Aceh-Sumatera Utara tersebut sepanjang 412,77 kilometer dengan lebar badan jalan 100 meter. Luas lahan yang harus dibebaskan diperkirakan mencapai 4.000 hektare lebih.