MEDAN - Wali Kota Medan H T Dzulmi Eldin mengaku tak akan mengeluarkan rekomendasi penggunaan gedung  Aksara Plaza. Hal itu dikarenakan kondisi bangunan yang tak mungkin digunakan lagi, serta dapat membahayakan banyak orang. “Memang kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan lagi, saya sudsah cek bangunan tersebut bersama Kadis Pemukiman, gedung sudah pada retak, gedung yang dibakar selama sepuluh jam akan mengakibatkan kerawanan dan kita melihat sudah banyak bangunan yang rubuh, “ ujar Eldin saat meninjau lokasi kebakaran bersama Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, serta pejabat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Rabu (13/7/2016).

Sementara, lebih lanjut Eldin, pedagang akan disiapkan penampungan sementara, yakni disamping bangunan. Namun untuk selanjutnya Pemko akan mencari solusi lainnya. Mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak kuat.

“Kita akan merelokasi para pedagang dan lokasinya tidak jauh dari lokasi lama, ada lahan yang sudah terbangun dengan kapasitas 400 lebih, masih berdekatan Pasar Bengkok, kita akan segerakan merelokasi para pedagang tersebut, dan berusaha menampung para pedagang tersebut, “ ujarnya.

Sebagai langkah awal, ia minta pedagang yang berada di gedung Buana Plaza membuat komitmen dengan pengembang untuk penempatan serta tidakan yang diambil untuk gedung tersebut. Sedangkan pedagang tradisional yang ada di Pasar Aksara tersebut, pemerintah sudah mencarikan solusi terbaik, dan tinggal melakukan kesepakatan antara pedagang saja.

“Gedung yan terbakar ini ada yang dikelola oleh pengembang dan ada yang dikelola oleh PD Pasar jadi nanti kita akan mencari jalan keluarnya, nanti akan kita koordinasikan apa jalan keluar yang terbaik,” pungkasnya.