PEKANBARU - Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara sudah menetapkan supir Bus Makmur berinisial CN sebagai tersangka terkait kecelakaan maut yang melibatkan tiga bus sarat penumpang, di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Rabu (13/7/2016) tadi pukul 04.00 WIB.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie mengatakan, Bus Pembangunan Semesta yang ditabrak Bus Makmur tersebut saat kejadian tengah melakukan perjalanan dari Kota Duri, Provinsi Riau menuju Sumatera Utara. Di mana Bus ini dicarter (disewa) penumpangnya untuk menghadiri sebuah acara di Duri.

"Mereka (penumpang, red) mencarter Bus Pembangunan Semesta dari Sumut ke Duri untuk menghadiri acara. Sepulangnya dari sana (arah Riau menuju Sumut) bertabrakan dengan Bus Makmur dari arah berlawanan yang hendak mendahului mobil tangki. Kita duga kesalahan ada pada supir Bus Makmur," beber Teguh.

Akibatnya, kedua bus tersebut bertubrukan sangat keras membuat kondisi bagian depan ringsek parah. Bahkan setelah menghantam Bus Pembangunan Semesta, Bus Makmur tersebut masih tetap melaju sampai akhirnya kembali menabrak Bus ALS.

"Total sudah tujuh korban meninggal dunia. Empat korban merupakan penumpang Bus Makmur dan tiga lagi penumpang Bus Pembangunan Semesta," urai Kapolres Labuhanbatu. Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum merilis data korban meninggal dunia dan luka berat.

"Informasinya korban ini warga Sumatera Utara semua," jawab AKBP Teguh yang dihubungi GoRiau.com melalui sambungan telepon, Rabu siang. "Yang korban luka sudah kita evakuasi ke rumah sakit terdekat, termasuk korban meninggal dunia," tukas dia. ***