SIGLI - Sejumlah warga Kecamatan Padang Tiji dan Muara Tiga Pidie mempertanyakan rumah mereka yang hancur dilanda banjir namun hingga kini tidak ada kejelasan kapan dibangun.

Pantauan GoAceh di Kecamatan Muara Tiga Pidie khususnya di Gampong Papeun ada 15 rumah yang hanyut dibawa air saat banjir melanda daerah itu awal tahun 2016 lalu. Semua rumah tersebut dijanjikan pemerintah setempat akan dibangun kembali, seperti disampaikan saat Kepala BNPB Pusat mengunjungi daerah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pidie Apriadi, kepada GoAceh, Rabu (29/6/2016), mengatakan, persoalan pembangunan kembali rumah warga yang dilanda banjir sedang direncanakan. Artinya perencanaan dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda). "Jadi semua di bagian mereka. Coba tanya Kepala Bappeda sudah sejauh mana persoalan itu," kata Apriadi.

Kepala Bappeda Pidie, Muhammad Adam, saat dihubungi GoAceh kemarin mengaku sedang berada di Banda Aceh. Namun menurut dia persoalan itu belum ada kejelasan dan berapa yang akan dibantu untuk setiap rumahnya. 

Pihaknya, dikatakan, harus duduk kembali melalui untuk menentukan berapa besar anggaran yang akan disiapkan untuk pembangunan rumah yang hancur tanpa berbekas itu. "Saya belum bisa rincikan berapa dan kami musyawarah dulu lah berapa kebutuhannya," jelas M Adam.