SIBUHUAN - Wakil Bupati (Wabup) Padang Lawas (Palas) drg Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt secara resmi menutup kegiatan rehabilitasi sosial (Rehsos) luar lembaga Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Rumbai Pekanbaru di Aula Kantor Bupati Palas, Selasa (21/6/2016).

Dalam kesempatan itu, Wabup Palas drg Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan PSBR Rumbai Pekanbaru terhadap anak/remaja di Kabupaten Palas yang mengalami putus sekolah dan berasal dari keluarga kurang mampu.

“Saya mengucapkan selamat kepada adek adek kami yang baru saja menyelesaikan pelatihan program Rehsos luar lembaga, untuk itu kami berharap agar ilmu yang di dapatkan selama pelatihan dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Wabup.

Wabup Palas juga mengatakan, sewaktu pelatihan para peserta dibantu dengan sarana prasarana yang mendukung pekerjaannya, sehingga upaya tersebut diharapkan jadi bekal untuk menjadi generasi muda yang mandiri, bahkan nantinya mampu membuka peluang pekerjaan bagi generasi muda lainnya di Kabupaten Palas.

Selain itu, kata Wabup Palas, melalui pelatihan itu hendaknya dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-teman di lingkungannya (good model), dan diharapkan menjadi volunteer atau tenaga sukarela dalam memberikan informasi, baik mengenai PSBR Rumbai maupun dunia usaha, serta informasi penting lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Saya juga mengharapkan agar ada pembinaan lanjutan dari pihak terkait, khususnya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Palas sehingga program yang kita laksanakan ini benar-benar-benar berhasil dan bermanfaat demi kesejahteraan masyarakat di kabupaten Palas,” ungkapnya mengakhiri.

Secara terpisah, Sarino Kepala PSBR Rumbai Pekanbaru yang juga perwakilan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI mengatakan, kegiatan didasari dari Dipa PSBR Rumbai Pekanbaru tahun 2016 dengan jenis kegiatannya, bimbingan sosial, bimbingan mental dan bimbingan keterampilan.

“Waktu kegiatannya selama dua bulan, mulai 25 april sampai 25 juni 2015. Untuk kegiatan keterampilan usaha, para peserta kita magangkan di tempat-tempat kegiatan usaha dan ekonomi kreatif yang ada di daerah Palas, dengan didampingi oleh petugas," terangnya.

Dijelaskan, peserta kegiatan berjumlah 27 orang, terdiri dari jurusan menjahit sebanyak 8 orang, jurusan otomotif roda 4 ada 2 orang, jurusan komputer 3 orang, jurusan otomotif roda 2 ada 13 orang dan jurusan pangkas rambut 1 orang.

“Sedangkan fasilitas kegiatan peserta, lanjutnya, disediakan perlengkapan pribadi, seperti tas, baju, ATK dan lainnya. Uang transportasi sebesar Rp. 9.000 perhari, sertifikat dan bantuan sosial (stimulan toolkit) sesuai jurusan dengan jurusan masing-masing.

Secara terperinci, kata Sarino, jurusan menjahit masing-masing dapat 1 unit mesin jahit, jurusan komputer masing-masing dapat 1 set komputer pc, jurusan pangkas rambut masing-masing dapat 1 set peralatan pangkas rambut dan jurusan otomotif masing-masing dapat 1 set peralatan otomotif. Semua pembiayaan yang muncul selama dan pasca kegiatan, ini bersumber dari dana Kemensos RI.

Dia menambahkan, melihat jumlah anak remaja yang putus sekolah di Palas sangat tinggi, sehingga kegiatan serupa juga diyakini akan tetap berkelanjutan dengan menjalin kerjasama dengan Pemkab Palas.***