JAKARTA- Hasil manis ditorehkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia (Kemenpar). Kementerian di bawah Komando Arief Yahya itu sukses meraih penghargaan kelas international dalam perhelatan Diving and Resort Travel Expo (DRT) 2016 yang dilaksanakan di Taipei Flora Expo Dome, Taiwan, Jumat (17/6/2016).

Kemenpar mendapatkan penghargaan The Most Beautiful Diving Destination 2016 DRT Taiwan. "Kami sudah lama mengamati Indonesia untuk penghargaan ini. Kami langsung mendatangi Indonesia, kami menyelam, kami melihat sendiri keindahan Indonesia, kami berkoordinasi dengan tim kami di Indonesia, dan akhirnya kami memutuskan Indonesia layak mendapatkan penghargaan ini," ujar Ketua Panitia Pelaksana DRT 2016 Taiwan, Jason Chong usai memberikan penghargaan.

Lebih lanjut Johan mengatakan, yang paling dirasakan bagi para minat khusus Diving jika sudah menyelam di Indonesia adalah keindahan bawah lautnya yang tidak ada tandingannya. "Untuk sebuah hasil Karya foto dan fotografi Indonesia sangat sempurna," ujar Jason dengan tersenyum.

Yang menerima kehormatan mengambil penghargaan tersebut atas nama Kemenpar adalah Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vincensius Jemadu yang kebetulan hadir di Taiwan. "Kami bersyukur mendapatkan penghargaan ini, karena memang Indonesia punya segalanya. Tuhan memberikan anugerah yang tidak ternilai termasuk keindahan alam bawah laut," kata pria yang biasa disapa Vincen itu.

Pria asli Flores yang berbadan gempal ini ramah mengatakan, Indonesia memiliki lebih dari 700 spot diving dan snorkeling. Yang sudah punya pamor untuk menyelam antara lain: Sonegat, Pulau Keraka, Pulau Syahrir Batu Kapal, Pulau Hatta, serta Pulau Ai, semuanya sulit diuraikan dengan kata-kata. Sederhananya: Wonderful! Penuh Pesona.

Bukan itu saja, Indonesia juga memiliki 20 titik penyelaman di Bunaken - Sulawesi Utara, Taman Nasional Wakatobi, 88 titik penyelaman di Selat Lembeh - Sulawesi Utara serta tiga spot diving di Pulau Weh - Aceh.

Sejumlah titik penyelaman yang tersebar di Labuan Bajo, Pulau Komodo, dan Pulau Rinci -NTT, 50 titik menyelam laut Alor, 28 titik penyelaman di Derawan, spot diving di Teluk Cenderawasih dan Raja Ampat, juga sangat-sangat indah. Pria yang murah senyum itu menambahkan bahwa lokasi perairan Indonesia yang merupakan pusat dari Corral Triangle, hingga fauna-fauna yang unik dan langka, semua ada di Indonesia.

"Indonesia merupakan pilihan yang tepat untuk tujuan wisata diving. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau serta merupakan pusat dari corral reef triangle yang memiliki berbagai lokasi diving berpanorama indah dan unik," tambah pria yang hobi makan telor dadar itu. Seperti diketahui, semangat Menpar Arief Yahya untuk menjaring wisatawan bahari terus bergelora. Bulan ini skedul Kemenpar makin ngebut, dengan tampil di pameran wisata minat khusus yakni Diving Resort & Travel Expo (DRT) Taiwan tanggal 17-19 Juni 2016 di Taipei Flora Expo, Taiwan.

"Potensi Indonesia besar. Dua per tiga coral dan biodiversity dunia ada di Indonesia. Rugi besar kalau kita tidak bisa meyakinkan wisman untuk menyelami wisata bahari di tanah air," kata pria yang baru saja menyelam bersama puluhan wartawan di Pulau Pink, Komodo, pekan lalu.

Menpar Arief Yahya sudah tidak kaget lagi dengan informasi juara dan memperoleh penghargaan itu. "Justru kalau tidak juara dunia, tidak dapat award, itu malah ajaib! Karena faktanya, kita memang yang terhebat untuk urusan underwater, dalam wisata bahari. Silakan cari bandingannya deh, atraksi kita gak ada yang mengalahkan," ucap Arief Yahya yang mantan Dirut PT Telkom ini.

Arief Yahya menyebutkan tujuh dari 10 Bali Baru yang dikembangkan Indonesia, adalah wisata bahari. Ini meliputi coastal zone (bentang pantai), underwater (bawah laut) dan sea zone (wisata antar pulau dengan yacht. Ketiganya, Indonesia unggul segala-galanya. "Kami akan terus genjot wisata bahari, satu kekuatan atraksi yang dititipkan Tuhan kepada bangsa ini. Tidak sopan kalau kita tidak kelola dan kembangkan sebagai kekuatan wisata Indonesia, ujar Arief Yahya. (*/dnl)