SUBULUSSALAM - Tanaman Pangkat dan Simboling (myrialepis paradoxa) merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh di hutan. Tanaman ini dapat dikonsumsi dan diolah menjadi masakan anyang (urap) ataupun digulai dengan ikan.

Tumbuhan Pangkat dan Simboling ini hanya dapat ditemui di dalam hutan belantara. Keduanya berbeda, baik rasa maupun ukuran, warna dan jenisnya.

Biasanya tanaman Pangakat dan Simboling ini diambil dari pucuk ataupun umbut batang rotan. Tanaman ini sangat popular di tengah warga Subulussalam dan Singkil.

Ukuran batang Pangkat bisa berdiamer 3-5 centimeter. Sedangkan jenis Simboling berdiameter 2-3 centimeter. Sementara rasa jenis Pangkat itu agak kemanis-manisan dan Simboling rasanya pahit. 

Cara memperoleh bagian dalamnya adalah dengan cara mengupas kulit berduri pada bagian luar keduanya. Pemburu tumbuhan dua jenis ini memiliki cara yang berbeda untuk mengupas kulitnya. Sebagian di antara mereka ada yang mengupas langsung saat masih di hutan. Ada juga yang mengupasanya dengan cara dibakar terlebih dahulu. Isi dari batang muda tumbuhan ini berwarna putih.

Salah satu pedagang Pangkat dan Simboling ditemui GoAceh, Sabtu (18/6/2016)  di Kompleks Pasar Baru Kota Subulussalam Utara, Nuraisyah, (40). Warga Kecamatan Rundeng, ini mengaku berjualan Pangkat dan Simboling laris manis. Sangat disukai warga Subulussalam untuk disajikan sebagai bahan berbuka puasa.

Pangkat dan Simboling harganya ini sangat terjangkau. Perikatnya dijual Rp 5.000. Setiap harinya ia mendapatkan hasil omset dari berjualan Pangkat dan Sihombing antara Rp. 150 – Rp. 200 ribu rupiah.

Di Subulussalam yang menjajakan takjil makanan ini juga ramai diserbu pembeli setiap harinya. Kedua batang tanaman ini merupakan bahan pembuatan urap (delabar) dan gulai dicampur ikan asap. Jika dimakan, Pangkat dan Simboling  ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Selain itu juga baik untuk kesehatan. Keduanya diyakini dapat mengobati berbagai penyakit seperti, reumatik dan darah tinggi.