TAKENGON - Isu adanya prostitusi terselubung kini marak di Aceh Tengah. Bahkan disinyalir mulai merambah ke kampus yang ada di ‘kota dingin’ ini. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih Aceh Tengah, Dr Zulkarnain, menegaskan pihaknya tidak bisa memberi toleransi sedikitpun terhadap mahasiswi yang tetlibat kasus tersebut. 

"Kalau terbukti ada mahasiswi STAIN yang tersandung masalah prostitusi, maka saya tegaskan akan kami pecat. Kami tidak mau nama kampus ini tercemar dikarenakan ulah satu orang atau dua orang," kata Dr Zulkarnain kepada GoAceh, Sabtu (18/6/2016).

Tindakan keras tersebut, kata Dr Zulkarnain, tidak semata-mata untuk menjaga kesucian kampus sebagai pusat pendidikan, namun  juga sebagai wujud komitmen STAIN GP dalam menjaga marwah masyarakat Gayo.

Karena itu, ia mengaku akan bersikap tegas bila ada mahasiswinya yang diketahui terlibat dalam praktik maksiat tersebut. “Jika ada mahasiswi STAIN yang terbukti terkibat kasus pelanggaran, baik berat maupun ringan akan diberlakukan keputusan sesuai aturan yang berlaku. Untuk pelanggaran berat, sanksi terberat yang akan dijatuhkan adalah mengembalikan si mahasiwi ke orangtuanya atau dengan kata lainnya DO,” katanya.