PAINAN - Kabupaten Pesisir selatan (Pessel) yang sekarang ini memiliki beberapa kawasan wisata andalan yaitu Kawasan Pantai Cerocok Painan dan Kawasan Mandeh. Bahkan Pesisir Selatan telah ditunjuk secara nasional untuk pengembangan wisata maritim (Bahari). Namun sangat disayangkan daerah ini belum memiliki tenaga pramuwisata apalagi yang tergabung dalam HPI. Padahal Pessel diyakini memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang bisa diberi motivasi sehingga tidak dikuasi oleh Pramuwisata (Guide) dari luar Pessel.

Hal ini disampaikan Ketua DPD HPI Sumbar Budiman, dilansir dari pesisirselatankab.go.id, Jumat (17/6/2016). Ia menyebutkan, perkembangan pariwisata tidak terlepas dari peranan pramuwisata (Guide) karena guide akan memberikan informasi kepada wisatawan yang berkunjung kelokasi wisata terkait budaya,kehidupan masyarakat,adat,ekonomi dan kebiasaan masyarakat dikawasan itu. Bahkan peranannya akan semakin perlu sejak disepakatinya Konveksi MEA.

Menurutnya, sekarang ini Sumbar telah memiliki 10 destinasi wisata yang memang telah ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pessel selain harus menyiapkan sarana dan prasarana serta infrastuktur lengkap dalam bidang kepariwisataan juga harus memberikan imformasi wisata dan akses kepada generasi muda untuk menjadi dutawisata atau guide.

"Peranan guide ini sangat penting untuk itu pemkab harus selalu melakukan pembinaan dan pemberdayaan sehingga masyarakat dapat menikmati pariwisata Pessel secara utuh jangan sampai pihak luar terlalu leluasa ,tingkatkan SDM Lokal sebab itu sejalan dengan program nasional kementrian pariwisata," ujarnya

Dijelaskannya di Sumbar ada 503 orang tenaga pramuwisata dengan tingkatan muda (Kota/Kabupaten ) sebanyak 400 orang, Madya tingkat Provinsi dan Tour Leader (Nasional) namun belum ada satupun dari Pessel,bahkan senin(13/6) bertempat di Hotel Rocky Bukittinggi dilakukan Sertifikasi Kompetensikerja pramuwisata dengan tujuan agar SDM Pramuwisata ini bisa ditingkatkan dalam pekerjaannya sebagai pemandu ini pun tidak ada peserta dari Pessel.

"Sekitr 100 orang Pramuwisata mengikuti kegiatan ini yang berasaldari berbagai daerah Kabupaten/Kota di Sumbar,hingga saat ini tidak ada satupun dari Pessel yang mendaftarkan dirinya, ujarnya

Budiman juga menerangkan dahulu DPD HPI Sumbar telah pernah sosialisasikan dan memasukan proposal ke Pemkab Pessel namun tidak ditanggapi ,padahal peranan guide ini sangat penting.Dan peranan DPD HPI dalam melakukan pembinaan kepada guide juga penting.

Karena DPD adalah wadah untuk melakukan seminar,kongres,pertemuan dan memberikan imformasi kepada anggota guide resmi yang sudah mengikuti pelatihan guide karena HPI merupakan satu satunya organisasi profesi yang diakui oleh Undang undang.

"Selain itu HPI juga berperan membentuk pandangan masyarakat,oleh karena itu DPD HPI Sumbar berkeinginan ada perwakilan dari Pessel karenadaerah ini telah menjadi salah satu daerah kunjungan wisata andalan ,kita siap untuk membina pramuwisata dari Pessel nantinya agar tidak menjadi penonton saja nantinya " ujarnya. (***)