SIMPANG EMPAT - Pulau Panjang, salah satu  destinasi wisata mempesona di Pasaman Barat. Di Pulau Panjang, setiap pengunjung tidak hanya disuguhkan pemandangan karang yang indah, pasir putih dengan pantainya yang landai serta keramahan masyarakat di sana yang masih memegang erat budaya.

"Anda yang berkunjung ke sana juga akan disambut pemandangan rona senja yang menawan pada sore hari, yang dapat disaksikan di puncak Bukit Pila Panjang 99 yang ada di pulau panjang," sebut Kepala Jorong Pulau Panjang, Helfiza, dilansir dari pasamanbaratkab.go.id, Senin (13/6/2016).

Hal itu tentu tanpa mengenyampingkan keistimewaan beberapa referensi objek wisata lain di Pasbar, seperti Muaro Binguang dan Puti Jaluak Di Kecamatan Kinali, Pantai Sasak, Maligi dan bentengnya di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.

Dijelaskan, Pulau Panjang yang terletak di Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas itu, Luasnya Kurang lebih 20 KM persegi. Dihuni 1.200 jiwa dengan mata pencaharian 90 persen nelayan dan sisanya pertani padi serta Usaha Kecil Menengah (UKM). Untuk menuju pulau yang terletak berdampingan dengan pelabuhan Teluk Tapang tersebut, sekitar setengah jam perjalanan bot dari pelabuhan Aia Bangih. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, sebab jasa penyeberangan yang diminta para nelayan yang menyediakannya hanya Rp. 10.000 saja.

Keindahan alamnya tidak kalah dengan objek wisata pantai lainnya di tanah air ini. Hanya saja , di tempat lain sejumlah sarana sudah tersedia dan berstandar nasional, seperti banana bot, sky bot dan lainya. Untuk itu, pada pemerintah melalui instansi terkait kita sangat berharap, sarana wahana objek wisata Pulau Panjang ini segera difasilitas,"ujarnya. Pasalnya, jelas kepala jorong itu, keberadaan objek wisata Pulau Panjang, dinilainya tidak hanya berpotensi mengangkat perekonomian warga nagari saja, tapi juga dipastikan dapat menambah pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasbar.

Betapa tidak, lanjutnya, setiap harinya di hari-hari libur seperti Sabtu-Minggu saja, pulau itu di kunjungi 1.500 sampai 2.000 wisatawan, terlebih libur panjang dan pasca lebaran.

"Setahun lalu, kita telah sampaikan permohonan pada pemerintah melalui dinas Pariwisata tentang harapan sarana objek wisata di pulau ini. Setelah itu pernah dilakukan survei sebanyak dua kali. Belum ada sarana penunjang wisata di pulau panjang ini, selain penginapan milik DKP. Tidak bisa kita bayangkan, seperti apa membludaknya pengunjung pulau ini jika infrakstruktur penunjang dan wahana pantai pulau ini dapat kita sajikan untuk pengunjung. Terlebih pasca libur lebaran yang akan datang," ulasnya. (***)