JAKARTA- Tim Perahu Naga (Dragon Boat) yang dipersiapkan ke Asian Games 2018 kembali menunjukkan prestasi menggembirakan. Padahal, Tim yang ditangani Syahid Nuryasin dan Jhon Matulessy ini tidak mendapatkan perahu yang mumpuni dalam Kejuaraan ASEAN International Dragon Boat Races di Nanning. Tiongkok, 11-12 Juni 2016.

Setelah meraih gelar juara umum pada Hakka International Dragon Boat Race Tournament di Kaifeng, China, pekan lalu, Tim Perahu Naga yang berkekuatan 22 atlet kembali meraih gelar juara yang sama pada kejuaraan yang diikuti 62 tim yang berasal dari Thailand, Myanmar, Laos dan Tiongkok.

Dua medali emas yang diperebutkan dalam event itu disabet Andri Agus Maulana dan kawan-kawan. Pada nomor 200 M, mereka mencatat waktu 46 detik dan 500 M dengan waktu 1, 47 detik. Medali perak dan perunggu masing-masing diraih Tim nasional China, Giangxi dan Dongguan.

"Catatan yang dibuat Tim Perahu Naga Indonesia tidak jauh berbeda dengan catatan waktu saat latihan. Tapi, prestasi yang dicetak mereka luar biasa apalagi tampil tidak ditopang perahu yang memadai," kata Direktur Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja.

Menurut Hadi, perahu yang dipakai tidak sesuai dengan standard dragon boat internasional. Selain itu, perahunya sedikit berbeda yakni kembung. "Untuk atlet kita cepat menyesuaikan. Dan, hasilnya luar biasa," tambahnya.

Dengan keberhasilan itu, Tim Perahu Naga Indonesia berhasil menebus kekalahannya pada Tim Myanmar pada SEA Games Jakarta-Palembang 2011. "Di SEA Games 2011, Tim Myanmar meraih delapan medali emas karena kita terlena dengan hasil emas pada Asian Games 2010. Kini, kita telah bangkit untuk menuju sukses pada Asian Games 2018," katanya. (NST)