TELUKKUANTAN - Dua orang pegawai Pemerintah Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mesum di dalam sebuah mobil yang terparkir di halaman Kantor Bupati Kuansing, Jumat (10/6/2016) lalu. Keduanya asik bercinta sekitar pukul 10.00 Wib, disaat umat Islam menjalankan ibadah puasa.

"20 menit mereka 'gituan'. Mereka tak sadar, kami semua melihat adegan panas yang mereka sajikan," ujar sumber GoRiau.com yang tak ingin disebutkan namanya, Minggu (12/6/2016).

Dikatakan sumber tersebut, mobil jenis Honda dengan merk CR-V warna kelabu terlihat ganjil saat terparkir dekat pohon jambu, tepatnya samping kantin.

"Saya lagi duduk di ruang multimedia bersama kawan-kawan. Dari atas, kami melihat dengan jelas, bagaimana keduanya bergumul dan saling meraba," ujar pegawai Bagian Umum Setda Kuansing ini.

"Kami melihat jelas, bagaimana keduanya berciuman. Setelah kami putuskan untuk melakukan penggerebekan, mobil tersebut pergi," terangnya.

Dilanjutkannya, mobil tersebut pergi keluar dari kantor Bupati Kuansing. Namun, setengah jam kemudian mobil dengan warna kelabu kembali. "Tampak dua orang keluar dari mobil tersebut secara bersamaan."

"Ternyata, mereka merupakan pegawai di Setda Kuansing," terang pria ini.

Saat mereka masuk kantor, lanjut dia, semua pegawai geli menahan tawa. Mereka langsung melabrak para pegawai. "Ternyata, mereka sudah tahu kalau aksinya dilihat banyak orang."

"Mereka malah sibuk mencari orang yang berada di Ruangan Multimedia. Mereka menyatakan itu fitnah dan bohong. Padahal, tidak saya sendiri yang melihat, banyak orang. Pokoknya, hampir semua pegawai Bagian Umum yang hadir waktu itu menyaksikan perbuatan mesum keduanya," beber pegawai ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kuansing, Drs. H. Muharman, MPd berjanji akan mendalami kasus dugaan perbuatan asusila yang dilakukan anak buahnya.

"Kalau terbukti, akan kita berhentikan kedua honorer itu," tegas Muharman.

Muharman mengaku menaruh curiga terhadap honorer perempuan tersebut. "Pantas dia lari ketemu saya pas Jumat, kaget saya dibuatnya," kata Muharman mengemukakan alasan kecurigaannya.***