MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan ilmu agama yang dimulai dengam Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemar Mengaji).

Hal itu diserukan Gubsu pada acara berbuka puasa bersama Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sumut bersama 500 anak yatim dan kaum dhuafa di rumah dinas Gubernur Jalan Jendral Sudirman Medan, Sabtu (11/6/2016).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Syukro Tratmono, Penasehat DMDI Prof Djohar Arifin, Pimpinan Bank Indonesia Medan Difi Johansyah, sejumlah rektor dari perguruan negeri dan swasta, komunitas pemuda anti Narkoba, Rempala Indonesia Sumut, Persatuan Wanita Melayu, serta para asisten dan kepala SKPD Provsu.

Menurut Gubsu Gemar Mengaji sudah dicanangkan sejak tahun 2010, maka kegiatan ini harus kembali menjadi kebiasaan umat Islam di Sumut, yang tujuannya untuk menghidupkan kembali suasana keagamaan di dalam rumah dan masjid khususnya di mushola dan masjid.

"Oleh karena itu, Al-Qur'an jangan sampai kita tinggalkan. Anak-anak kita harus senantiasa didekatkan dengan Al-Qur'an agar terus dipelajari, dihayati lalu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Kendati demikian bimbingan para guru, alim ulama dan para orang tua dari sejak dini kepada anak-anak dapat membentuk sifat dan karakter anak.

"Anak-anak ibarat tanaman, bila ditanam dengan nilai agama maka insya Allah akan berkah di dunia dan akhirat begitu juga sebaliknya," jelas Gubsu.

Terlebih lagi saat ini bulan Ramadhan, Gubsu berharap sebagai umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik, juga ibadah lainnya seperti mengaji atau tadarus, sholat malam dan menjalin silaturahmi.

Sementara Ustad Drs OK Ahmad Yani Kisno  dalam tausiahnya juga menjelaskan tentang membaca Al-Qur'an dan puasa merupakan wujud ketakwaan kepada Allah Swt.

"Di bulan Ramadhan ini membuat amalan kita berlipat ganda, maka mari kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini," kata ustad OK Ahmad. ***