BALIGE - Kebakaran di Tanjung Pasir Desa Lumban Manurung Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (11/6/2016) sekitar pukul 04.30 WIB tadi menghanguskan 13 pintu rumah. Namun tidak menelan korban nyawa dalam peristiwa ini. Dari 13 pintu rumah tersebut, dua pintu rumah hanya terbakar pada bagian dinding saja.

Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban (PemTarntib) Kecamatan Parmaksian Rajamen, A T Nainggolan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyebutkan, data pemilik kebakaran adalah Op Sibungaran Sirait/Mindar Sirait (1 pintu).

Kemudian milik Hinsa Sitorus, Nurbaini Butarbutar (memiliki 2 pintu), Jusman Manurung (2 pintu), Jonni Sirait, Darwin Sirait, Bonar Sitorus, Syafruddin Sirait, Sahat Manurung, Lasma Manurung, dan Endi Napitupulu.

Sementara pengakuan seorang pemilik rumah, Santi br Pane (35), kebakaran tidak jelas apa penyebabnya, dan asalnya dari mana. Waktu itu, warga sedang melakukan marhonas (gotong royong) di tempat pesta pernikahan Asnol Manurung. Tempatnya bersebelahan dengan lokasi kebakaran.

"Saya tidak ikut suami ke marhonas. Saya memilih tidur di rumah bersama anak-anak. Tiba-tiba saya mendengar teriakan warga 'kebakaran-kebakaran' gitu. Saya langsung bangun, ternyata api sudah membesar di rumah sebelah. Sementara warga sedang melakukan menyiram air dengan alat apa adanya," ujar Santi.

Informasi warga, satu jam setelah kejadian mobil pemadam kebakaran (Damkar) baru tiba di lokasi, bahkan saat melakukan penyiraman sempat mengalami kemacetan sehigga proses penyiraman tidak lancar. Diduga warga, Damkar tersebut dalam keadaan rusak.

Kapolsek, Porsea AKP RS Nababan di lokasi kejadian yang didampingi dengan Camat Parmaksian, Janji Situngkirakan menjelaskan akibat dari kebakaran ini kerugian ditaksir kurang lebih sekitar Rp 1 miliar.

Mengenai penyebab kebakaran, dugaan sementera adalah korsleting arus pendek listrik dari salah satu rumah korban. Namun belum bisa dipastikan dengan jelas, karena hal tersebut harus menurunkan tim Labfor Kebakaran dari Poldasu.