SERDANG BEDAGAI - Diduga melakukan penambangan Illegal berupa galian tanah untuk percetakan sawah akhirnya Suondo Bambang Harianto (43) Warga Dusun I Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin harus mendekam di sel.

Kasus yang menimpa Suondo ini sampai juga terdengar hingga di kuping petinggi di Jakarta.

Keajadian yang dialami Suondo ini mengundang Kepala Balai Padi di Subang Ali Jamil Harahap selaku Penanggungjawab Kementrian Pertanian RI program Upaya Khusus (Upsus) wilayah Sumatera bersama sejumlah stafnya diturunkan ke lokasi.

“Iya kita tadi baru ngecek lokasi, ternyata benar lahannya memang untuk sawah. Jadi logikanya memang semestinya tidak ada masalah,” katanya di Perbaungan, Kamis malam, (9/6).

Kepala Balai Padi di Subang didampingi Dandim 0204 DS Letkol Inf Hanryan Indrawira, Bupati H Soekirman menyambangi Kapolres AKBP Eko Suprihanto, serta Kajari Sergai Erwin Panjaitan.

“Kita berkordinasi, bahwa pemerintah sekarang ini ada program Upsus. Untuk itu targetnya bagaimana menciptakan ketahanan pangan dengan menjaga areal padi, jagung dan kedelai. Ini yang harus diprioritaskan,” ungkapnya.

Kata Ali, apa yang diamatinya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ini seperti yang dilakukan Suondo, bersama petani lainnya yang mengorek lahan pertanian agar menjadi sawah merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan Sergai dari Upsus itu sendiri.

“Propinsi Sumatera Utara merupakan urutan ke-6 kategori penyangga pangan terbesar se Indonesia, dan menjadi daerah prioritas. Di Sergai Bupati H. Soekirman menjadi salah satu dari 10 tokoh se Indonesia yang memperoleh penghargaan saat pencanganan Upsus tahun 2015 di Subang,” katanya.

Karenanya, terang Ali, Kementerian Pertanian RI mengandeng TNI AD untuk memperlancar program Upsus. Kerjasama keduanya diharap semakin mendorong ketersediaan lahan pertanian sawah, jagung dan kedelai serta kelancaran usaha tani tersebut.

“Disebutkan bahwa di sini ada petani terjerat hukum pidana, gara-gara mengorek lahan untuk mengolah sawah. Kita berharap aparat hukum disini dapat arif dan bijaksana,” katanya.

Menanggapi itu, Bupati Sergai H Soekirman mengaku dirinya miris dengan kasus yang harus dialami Suondo.