JAKARTA- Wacana rasionalisasi 1 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Crhisnandi, dinilai terlalu terburu-buru.

Rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh pimpinan DPR RI. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, Kamis (09/06/2016).

"Saya memang tidak setuju dilaksanakan keburu-buru harus ada pertimbangan yang memang PNS ini juga aset dari sumber pembangunan. PNS juga cita-cita yang tinggi jangan dipatahin begitu saja," tegasnya, di Gedung DPR RI, Jakarta.

Menurut Agus, jika memang terjadi kesalahan dalam rekruitmen PNS, harusnya tidak dilakukan pemutusan kerja atau pensiun dini, tapi cara Rekruitmennya yang harus diperbaiki.

"Pemerintah merekrut ASN harus sesuai dengan kebutuhan yang ada. Jangan ngawur dong," ujarnya.

"Dari jajaran Pemda Sekda logikanya harus PNS yang mengacu pada birokrasi eselon 1, Sekda banyak juga dari unsur politis. Ini juga sesuatu kurang tepat kita perbaiki bukan dari ujunganya, harus mulai dari penerimaannya," pungkas Agus. ***