MEDAN - Memasuki hari keempat puasa Ramadhan 1437 Hijriah, Kamis (9/6/2016), Ramadhan Fair 2016 yang dihelat di Taman Sri Deli dan pelataran Masjid Raya Medan masih ada yang kosong. Bahkan, kendaraan masih bebas berlalu di Jalan Mesjid Raya yang menjadi lokasi stand Ramadhan Fair.

Pengamatan GoSumut (GoNews Group), Kamis (9/6/2016) di lokasi sudah terpasang tenda DOM VIP (tenda besi putih). Tenda itu menjadi lokasi kegiatan jual beli dengan stand yang berada di sana selama Ramadhan berlangsung.

Namun, meski sudah ada meja dan kursi di lokasi. Tapi, sama sekali tidak ada stand yang masuk di lokasi. Steeling jualan pun tidak terlihat di lokasi, padahal di lantai jalan itu sudah tertulis nomor stand-stand yang harus ditempati.

Dari ratusan stand di lokasi itu, hanya beberapa stand saja yang sudah masuk dan berjualan di lokasi. Apalagi, saat pemilik stand masuk ke lokasi, harus berurusan dengan PKL setempat di lokasi.

Saat pedagang pemilik yang mau masuk ke lokasi langsung dihadang oleh PKL yang sering berjualan di sana. "Saya mau adukan masalah ini ke Dinas Pariwisata. Saya juga minta masalah ini ditangani Satpol PP. Koq malah saya berantem sama PKL di sini," sesal Fitri pemilik Stand 57.

Sementara itu, pejabat eselon IV Disbudpar Medan yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan mengatakan bahwa sebenarnya Ramadhan Fair ini ada persoalan di internal Disbudpar. Masalah itu, sejak Ramadhan Fair dari Bidang Promosi dipindahkan ke Bidang Kebudayaan yang dipimpin Fahmi.

"Apalagi tidak adanya pemerataan dalam pembagian stand. Seharusnya, dari total jumlah stand itu sekitar 10% adalah untuk alokasi ke penduduk dan warga atau PKL sekitar di Taman Sri Deli. Namun, kenyataannya tidak ada," jelas sumber kepada wartawan.

Kabid Kebudayaan Disbudpar Medan Fahmi Harahap yang bertanggung jawab sukses atau tidaknya kegiatan itu hendak dikonfirmasi di kantornya tidak berada di tempat, terkesan menghilang. Dan ketika dihubungi melalui telepon selularnya tidak aktif.

Sedangkan Staf Bidang Kebudayaan Disbudpar Medan Okta yang dikonfirmasi mengatakan tidak berhak memberikan komentar. "Saya tidak berhak. Sama pak Fahmi aja langsung. Pak Fahmi memang payah dihubungi saat ini," jelasnya pada wartawan saat ditemui di Kantor Disbudpar Medan. ***