MEDAN - Selain meringkus dua kurir pembawa ganja, ada juga yang unik dari penertiban lanjutan tim gabungan yang terdiri dari Tim gabungan Polresta Medan, Kodim 0201/BS, Denpom I/5 Medan, Marinir, TNI AU, Dinas Perhubungan, Satpol PP Kota Medan, unsur Kecamatan Medan Sunggal pada hari ketiga bulan Ramadhan, Rabu (8/6/2016).

Dua remaja putri yang dihentikan tim gabungan langsung menangis setelah mengetahui sepeda motor yang mereka kendarai dibawa petugas Satlantas Polresta Medan karena tidak memiliki STNK.

Meski keduanya menangis terisak-isak, namun petugas tidak menggubrisnya dan tetap saja membawa sepeda motor tersebut.

Kedua remaja putri itu pun akhirnya menangis sejadi-jadinya di tengah keramaian. Sebab mereka mengaku tidak berani pulang karena ketika membawa sepeda motor dilakukan sembunyi-bunyi tanpa izin dari orang tua. ***