BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam waktu dekat ini mengirimkan tim ke Jakarta untuk bertemu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tim ini akan membicarakan terkait proyek tol Trans Sumatera ruas Aceh, seperti janji Presiden Joko Widodo pada peresmian PLTMG Arun di Lhokseumawe, 3 Juni lalu. “Pengiriman tim Aceh itu dimaksudkan untuk menyahuti janji Presiden Joko Widodo, agar pembangunan jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumatera, pekerjaannya bisa dimulai pada pada akhirtahun 2016 ini,” kata Gubernur Zaini kepada wartawan usai rapat tim proyek jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumatera, di Meuligoe Aceh, Banda Aceh, Senin (6/62016) kemarin.

Rapat tim proyek jalan tol Aceh - Trans Sumatera ini berlangsung tepat pada hari pertama puasa Ramadhan 1437 H. Hal ini semata-mata karena ingin kepercayaan yang telah diberikan presiden itu, dimanfaatkan dengan baik.

“Mulai saat ini harus segera bergerak menyusun, siapa melakukan apa, dan segera bangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota untuk persiapan pembebasan tanahnya, yang wilayahnya dilalui mega proyek jalan bebas hambatan Trans Sumatera itu,” tegas Gubernur.

Doto Zaini menambahkan, Presiden Joko Widodo telah berjanji kepadanya, jika sudah mendapat lampu hijau ari gubernur serta bupati/ wali kota, tentang pembebasan tanah lintasan proyek jalan tol, maka presiden segera memerintahkan kementerianterkait untuk memulainya tahun ini.

Lintasan proyek jalan bebas hambatan itu, kataGubernur, akan dibangun mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang. Total sepanjang 412,77 km dengan lebar badan jalan 30 meter. Doto Zaini elanjutkan, Presiden Jokowi telah mengeluarkanPeraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Strategis.

Di dalamnya termasuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) dan pembangunan jalan bebas hambatan Trans Sumatera. Gubernur berharap, proyek jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumetera itu segera terealisasi sesuaidengan keinginan Presiden. “Jika pembangunan ini selesai ibangun, manfaat ekonominya, akan dirasakanlangsung oleh masyarakat Aceh,” ujar Gubernur.

Kepala Bappedal Aceh, Iskandar mengatakan, untuk kajian lingkungan, pihaknya saat ini sedang menunggu tim dari kementerian terkait yang akan segera ke Aceh. Rencananya, tim dari pusat ini akan berkunjung ke Banda Aceh, pada hari Rabu (8/6/2016).

“Kami targetkan amdalnya bisa selesai dalam bulan Ramadhan ini,” kata Iskandar. Rapat tim pelaksanaan proyek jalan bebas hambatan Aceh - Trans Sumatera itu yang dihadiri sejumlah pejabat eselon II.

Di antaranya Asisten I Setda Aceh Muzakkar, Asisten II Azhari Hasan, Asisten III Syahrul Badaruddin, Kepala Dinas Bina Marga Aceh Rizal Aswandi, Kepala Dishubkomintel Aceh Hasanuddin, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, M Jafar, Kepala BPN, Karo Humas Frans Delian, dan lainnya.

Pejabat yang hadir memberikan tanggapan sesuai tupoksi SKPA masing-masing. Mereka menyatakan siap bekerja untuk menyukseskan proyek jalan bebas hambatan Aceh-Trans Sumatera, agar isa dimulai tahun ini.