SUBULUSSALAM - Bentrokan yang terjadi antara pedang kaki lima (PKL) dengan petugas Satpol PP saat penertiban di Jalan Malikumsaleh, Subulussalam, Selasa (7/6/2016) membuat situasi menjadi tidak terkendali. Bahkan para inang-inang (Panggilan ibu-ibu dalam bahasa Sumatera Utara) yang berjualan menangis histeris saat menerima tindakan kasar petugas. "Jangan kasar... Kami hanya mencari nafkah untuk bertahan hidup," teriaknya sambil menangis.

Tak menerima perlakukan yang dilakukan oleh Satpol PP, para pedagang lainnya menghujani petugas dengan telur. Lemparan ini mengenai beberapa petugas temasuk mobil dinas Satpol PP Pekanbaru.

Seorang pedagang, Nurhayati (45) menegaskan, sebenarnya pedagang mau direlokasi ke Pasar Baru Subulussalam Utara. Namun pedagang meminta Pemerintah Subulussalam memberikan tempat, karena di tempat yang baru mereka tidak mendapatkan tempat untuk beradagang.

"Kami tidak sanggub membayar 10 - 25 juta tempat di pasar baru makanyan kami tidak dapat lapak di tempat pasar baru.Bagi kami ini sangat besar nilainya.Kami hanya rakyat kecil" cetus nya.