PADANG LAWAS - Sejumlah truk dinilai menjadi biang macet di Pasar Sibuhuan. Pasalnya, aktivitas bongkar muat dari truk ke toko-toko di Pasar Sibuhuan masih jadi satu masalah yang belum terselesaikan. Nyata-nyata, truk menjadi biang macet, karena pada jam sibuk saja masih masuk pasar dan melakukan bongkar muatan. Seperti pantauan GoSumut, Senin (6/6/2016) satu truk masih membongkar muatan di Pasar Sibuhuan, tepatnya di Jalan Prof HM Yamin. Otomatis, karena pembongkaran dilakukan di depan toko, truk bersangkutan memakan badan jalan. Tak terhindarkan, kemacetan pun terjadi.

Padahal, saat itu, jarum jam menunjukkan angka 3 sore hari. Artinya, jam seperti itu sudah jelas merupakan jam sibuk. Terlihat, untuk becak penumpang saja melintas sulit mencari jalan, karena sesaknya jalan yang ada. 

Terlihat, banyak pengendara, khususnya pengendara mobil pribadi yang geleng kepala. Keberadaan truk barang itu pun jadi sorotan mereka.

"Harusnya tidak bongkar muatan di sini, apalagi di jam sibuk. Ini, orang ramai, malah dia bongkar muatan di sini," kata Rahim, seorang pengendara yang melintas. 

Tentu tidak saja Rahim, banyak pengendara lain yang mengomel serupa. Harapannya, untuk jam sibuk, tidak ada membongkar muatan di pasar. 

"Harusnya, pemerintah kita tegas dalam hal ini," tambah Sakti, pengendara lain.

Sebenarnya Dinas Perhubungan Pemkab Palas sudah melakukan upaya untuk penanganan truk yang melakukan bongkar muat secara bebas di sepanjang jalan sekitar Pasar Sibuhuan. Satu upaya yang dilakukan, yakni menyiapkan terminal truk sebagai tempat bongkar muat barang di Jalan Baginda Suaduon Sibuhuan Julu. Hanya berjarak lebih kurang 1 kilometer dari pusat pasar sibuhuan.

Meski masih kecil dengan ukuran hanya berkisar 40 x 40 meter saja, diharapkan pusat bong­kar muat barang ini dapat berfungsi. Hanya, seperti ini, terminal truk ini kurang berjalan sesuai semestinya.