JAKARTA- Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah mengisyaratkan pada mahasiswa mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata maupun Akademi Pariwisata untuk menjadi entrepreneur sejati. Jalan hidup tidak harus menjadi pegawai atau profesional yang dibayar tinggi oleh perusahaan karena kompetensinya. Pintu menjadi wirausahawan berbasis pariwisata juga sangat terbuka lebar.

Silakan yang ingin mandiri, menjadi entrepreneur," kata Menpar Arief Yahya saat berbincara di depan mahasiswa STP Bandung.

Spirit yang sama juga disampaikan kepada para mahasiswa STP Nusa Dua Bali. Mereka lebih beruntung karena hidup di Bali, pulau seribu dewa yang menjadi ikon pariwisata Indonesia. Suasana pariwisata sudah mewarnai kehidupan mereka setiap hari.

"Ekosistem nya sudah dapat, tinggal keberanian untuk menjadi entrepreneur saja," ungkap Menpar.

Memang, alumni STP dan Akpar yang berada di bawah manajemen Kemenpar itu 30-40 persen diserap untuk perusahaan asing. Sisianya dibutuhkan oleh perusahaan domestik. Seratus persen terserap di perusahaan, apalagi ke depan perusahaan di sektor pariwisata semakin kuat.

"Tetapi jika ada yang ingin menciptakan lapangan usaha baru, lapangan kerja baru, silakan saja. Itu sangat bagus," paparnya.

Arief Yahya sempat menyinggung soal modal usaha yang terkadang menjadi kendala. "Saya sudah ada kerjasama dengan OJK, untuk memberikan modal usaha bagi lulusan STP maupun Akpar yang ingin berusaha mandiri. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Ingat teorinya, start up company itu tidak mudah, 95 perseb gagal. Tetap ada cara yang membuat survive dan menjadi bagian dari 5 persen sukses itu!" tuturnya.

Seperti diketahui, Jumat, 27 Mei 2016, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) menjadi host dalam acara BIG BANG! Show yang diselenggarakan Kompas TV, virus baru yang hendak ditularkan soal kemandirian dan usaha. Kompas TV ingin membuat program yang bermanfaat di tengah mahasiswa STP Nusa Dua yang punya reputasi bagus.

Ini bisa dijadikan program inspiratif yang tak sekedar berhenti sebagai kisah di buku atau koran, melainkan menjadi sebuah kiblat gerakan yang mengkampanyekan perubahan sosial. Problem ketenaga kerjaan itu menjadi hantu setiap tahun, karena jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah lulusan, tidak matching.

Dengan pemandu acara Andy F. Noya, BIG BANG! SHOW mengajak anak muda untuk bergerak untuk menjadi pejuang sosiopreneur, penemu dan inovasi perubahan di segala bidang dari seluruh penjuru tanah air. "Bagi STP Nusa Dua, ini juga mendorong mahasiswa untuk berani menjadi entrepreneur. Berani mandiri, berani bisnis dan merangkak dari kecil," ungkap Ketua STPNB , Drs. DGN Byomantara, M.Ed.

Dia sadar, semangat zaman bahwa anak muda seharusnya tak cuma sekedar jago berbisnis tapi juga mampu membuat inovasi out of the box, memahami manajemen bisnis agar sustainable, sekaligus mampu memberi dampak secara sosial menjadi pesan penting program acara ini. "Saya percaya, ketika anak-anak punya keahlian dan profesionalisme, mereka bisa mengembangkan diri lebih kreatif di pasar bebas," ungkap Byo, panggilan Byomantara yang terus belajar dari disiplin kerja dan corporate cukture yang diajarkan Menpar Arief Yahya dengan 3S Solid, Speed, Smart itu.

BIG BANG! SHOW yang digelar di Aula Joop Ave STPNB dihadiri oleh ribuan penonton yang sangat antusias untuk menyaksikan secara langsung acara tersebut. Selain Andy F. Noya yang merupakan daya tarik dari acara ini, BIG BANG! SHOW juga menghadirkan Billy Boen yang merupakan tokoh entrepreneur muda penulis buku “Young On Top” dan Evy Gozali, pemilik Sababay Winery.

Byomantara, M.Ed mengungkapkan kebanggaannya karena dipilihnya STPNB sebagai Host Acara BIG BANG! SHOW . Beliau juga berharap bahwa acara ini akan mampu memberikan inspirasi bagi mahasiswa STPNB untuk menggali jiwa Entepreneur sejak dini agar nantinya mampu berkiprah dan berinovasi untuk menciptakan bisnis – bisnis baru di dunia pariwisata yang mampu memberi dampak positif secara sosial. (*/dnl)