JAKARTA- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuat keputusan yang pintar dan berada di masa yang tepat. CEO (Chief Executive Officer), Sumbar yang sudah kali kedua memimpin kawasan yang dikenal dengan Minang Kabau itu menetapkan kawasan wisata Mandeh sebagai destinasi pariwisata prioritas Provinsi Sumatera Barat.

Dalam surat resmi yang dikeluarkan tanggal 26 Mei 2016, dinilai sebagai langkah cerdas yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari pariwisata sektor unggulan dalam pembangunan Sumbar 2016-2021.

Saat Rakor se Sumbar di Padang, belum lama, Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir dan ikut memberikan paparan tentang portofolio bisnis pariwisata untuk masa depan bangsa. ”Dan ini sesuai arahan bapak Menteri Pariwisata. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Menteri yang sangat perduli dengan Pariwisata di Sumbar. Kami putuskan ini karena melihat dan memperhatikan indikator Aksebilitas, Atraksi dan Amenitas,” jelas Irwan dalam keterangan resminya.

Hal ini muncul, masih kata Irwan, pasca rapat koordinasi pemerintah Provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota se Sumbar pada tanggal 12 Mei 2016, yang lalu. ”Selain itu, kami tetapkan juga kawasan wisata Mandeh merupakan kawasan pengembangan kepariwisataan dengan kawasan wisata terpadu kota Padang,” beber Irwan optimis.

Hal itu juga seirama dengan apa yang diungkapkan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi mengaku takjub dengan keindahan alam yang ada di kawasan Mandeh tersebut. Apalagi saat berada di puncak Mandeh. Keindahaannya terbentang indah. "Saya kaget waktu masuk kawasan ini. Saya lihat dari atas betapa anugerah Allah kepada kita. Keindahan itu patut kita syukuri," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan.

Jokowi mengusulkan Mandeh dijadikan sebagai kawasan wisata keluarga. Yang berkaitan dengan bahari, wisata pulau dan selam. Sehingga, pendapatan masyarakat bertambah. Perekonomian masyarakat akan lebih bagus. "Dari pengalaman di tempat lain, itu bisa berlipat, sampai lima kali pendapatan income kita," ujarnya.

Namun, dia meminta gubernur Sumatera Barat dan bupati Pesisir Selatan untuk musyawarah dengan masyarakat sekitar. Merumuskan Mandeh untuk dijadikan apa. "Sekali lagi tolong ditanyakan ke masyarakat. Dimusyawarahkan, kawasan yang sangat indah ini mau dijadikan apa," ujarnya saat itu.

Mandeh memiliki potensi wisata yang luar biasa di kawasan Pantai Barat Sumatera. Kawasan ini kaya akan obyek wisata. Pemerintah serius untuk mengembangkan kawasan ini dengan memasukkannya dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Kawasan Mandeh merupakan gugusan puluhan pulau yang membentang seluas 18 ribu hektare di Teluk Carocok, Pesisir Selatan, ditunjang dengan topografis yang landai dan kekayaan biota laut yang cantik. Apalagi air di kawasan laut ini tak berombak dan sangat jernih.

Menpar Arief Yahya sangat antusias dengan keputusan Gubernur Irwan yang sangat cepat dan tertulis. Itu menunjukkan keseriusan pemda untuk bangkit dan maju bersama pariwisata. "CEO commitment itu nomor satu. Kalau pimpinan tertinggi di daerahnya sudah commited, tidak ada yang sulit, tidak ada yang tidak bisa. Banyuwangi kota kecil di ujung timur sana saja bisa maju dan berkembang karena pariwisata? Apalagi Sumbar, provinsi yang punya segala atraksi," kata Arief Yahya. (*/dnl)