JAKARTA- Kemenpar, Hotel Conrad Bali, dan Grand Hilton Seoul, Korea menggelar Festival Budaya dan Kuliner 2016. Acara ini digelar sejak 23 Mei hingga 30 Mei mendatang di Grand Hilton, Seoul.

"Kuliner Indonesia adalah warisan budaya bangsa yang kaya akan cerita," jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, yang pekan depan terbang ke Korea itu. Masih ingat ketika Presiden Obama menyebut makanan Indonesia enak. Sate, nasi goreng, bakso, disebut orang Nomor 1 di AS itu sebagai jenis makanan yang pernah dia konsumsi selama berada di Menteng itu. "Presiden Obama saja jatuh cinta dengan kuliner Indonesia," tutur dia.

Lantas mengapa Grand Hilton memilih masakan Indonesia ? "Masakan Indonesia sangat lengkap, rasanya tidak mungkin terlupakan, semua citarasa ada di masakan Indonesia, ini keunggulan yang kami tidak punya, orang Korea dan tamu kami tidak bisa melupakan Indonesia, mereka happy, mereka sambil makan terus membicarakan Indonesia, kangen kata mereka," ujar General Manager Grand Hilton, Bernhard Brender, Rabu (25/5/2016), ketika ditemui di perhelatan tersebut.

Ya, masakan Indonesia menyihir hotel yang pernah disambangi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu. Gado-gado, Ayam Kemangi, Zerapah Sampi, Soto Lamongan, Ikan Lado Ijo, Kare Ayam, Acar, Sambal Ulek, Telur Asin, Teri Goreng, Sop Kambing, Gedang Mekuah,Ikan Lado Ijo, Iga Bakar, Empal Balado, Tumis Buncis, Kari Ayam, tumis buncis terpampang di buffet Hotel yang memiliki harga kamar selangit itu. Bukan itu saja, kue-kue dari Indonesia juga tersaji indah di restoran Hotel yang berada di pegunungan tersebut. Kue Cantik Manis, Lapis Legit, Dadar Gulung, Bubur Sum-sum, Pisang Rai, Bubur Injin, Lapis Legit, Kolak Labu, Dadar Gulung, dan Pisang Goreng.

”Masakan Indonesia yang saya rasakan saat ini banyak mengandung serat dan bumbu alami, bahan makanan lokal merupakan salah satu kekayaan budaya kuliner Indonesia. Ini yang akan terus kami tawarkan kepada tamu kita,” katanya.

Kemenpar memang diberikan kesempatan tebar pesona di acara tersebut. Selama satu pekan penuh, masakan Indonesia menjadi menu utama Hotel. Selain masakan Indonesia tersaji lengkap, Kemenpar juga diberikan kesempatan memasang semua branding yang dimiliki di Hotel tersebut.

Membagikan kalender even Kemenpar, memasang info bebas Visa, memampang foto Borobudur, Raja Ampat, Tari Kecak Bali serta branding wonderful Indonesia menghiasi restoran di negri Gingseng tersebut. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu juga mengirim dua penari cantik yang mahir menari empat daerah yakni, Betawi, Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat. Tentu saja, tugasnya menghibur para tamu yang datang sambil menikmati masakan Indonesia.

”Begitu nikmat sambil makan disuguhkan tarian Indonesia, kami yakin mereka akan semakin merindukan Indonesia, saya saja keranjingan dan rindu masakan Indonesia, buktinya Istri saya adalah orang Lombok,” kata Bernhard sambil tersenyum. ”Masakan Indonesia unik dan rasanya fantastis, coba saja datang ke sini, atau ke Indonesia,” kata Director Of Food Grand Hilton, Jae Kyu Lee sambil tersenyum. (*/dnl)