IDI - Ombak besar yang melanda perairan Selat Malaka dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Kuala Idi, Aceh Timur menurun. Akibatnya harga ikan melambung.

Pantauan GoAceh di areal Pelabuhan Perikanan Kuala Idi, Kamis (26/5/2016), harga ikan dalam empat hari terakhir, rata-rata meningkat Rp.2.000 hingga Rp.5.000 per kilogram.

Untuk ikan tongkol ukuran besar dari sebelumnya Rp.12 ribu per kg kini menjadi Rp.15 ribu per kg. Ikan Kembung sebelumnya Rp.18 ribu per kg kini meningkat menjadi Rp.20 ribu per kg. Sementara ikan Sardin dari sebelumnya hanya Rp.8.000 per kg kini melonjak menjadi Rp.13 ribu per kg.

“Naiknya harga ikan dalam empat hari terakhir akibat hasil tangkapan nelayan berkurang. Sesebelumnya  kapal motor pukat  berbobot 40 GT ke atas bisa membawa hasil tangkapan rata-rata 7 ton dalam 2 atau 3 hari. Namun sekarang akibat ombak besar hanya bisa membawa 5 ton hasil tangkapan,” kata Mahdi (43), salah seorang pedagang di Palabuhan Perikanan Kuala Idi.

Begitupun, meski terkendalam ombak besar, nelayan di Idi, Aceh Timur tetap melaut. “Kondisi cuaca angin kencang dan ombak besar tidak memengaruhi aktifitas nelayan di daerah ini. Karena ombak besar melanda di perairan laut dalam saja, sedangkan banyak kapal nelayan dari Kuala Idi ini hanya berlayar di pinggir atau lebih kurang 10 hingga 12 mil dari lepas pantai,” ujar Mahdi.

Harga untuk jenis ikan ekspor, katanya, masih stabil. “Sejak diberlakukan pemberantasan ilegal fishing oleh kapal asing, tangkapan ikan nelayan kita meningkat,” katanya.