ASAHAN - Kedatangan Gunawan mahasiswa IMELDA Medan, korban banjir bandang di obyek wisata air terjun Dua Warna Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara yang terjadi beberapa waktu lalu disambut isak tangis keluarga, Selasa (24/5/2016).

Gunawan (21) yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan suami istri Ponimin (65) dan Misnah (60) itu tiba di rumah duka Desa Rawang Pasar V Kecamatan Panca Arga Kabupaten Asahan sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, dengan menggunakan Mobil Ambulan.

Ponimi dan Misnah, serta kakak saudaranya tak kuasa menahan tangisnya, saat jenazah anak kelima dari Ponimin dan Misnah tiba di rumah duka.

Ponimin orang tua korban kepada Gosumut.com mengatakan, jenazah anaknya tak lama di semayamkan di rumah duka, jenazah kemudian dikebumikan pada Selasa (24/5/2016) pagi hari sekira pukul 08.00 WIB. "Korban lebih cepat dikebumikan, karena jenazahnya sudah cukup lama berada di salah satu rumah sakit di Kota Medan, Sumut, karena menjalani identifikasi bersama puluhan korban lainnya,” terangnya.

Ia juga mengatakan dirinya sempat shock saat mendengar putra kesayangannya ikut menjadi korban banjir bandang di Sibolangit.“Ketika mendapat kabar itu awalnya saya tak percaya. Karena anak saya baru menelpon, katanya mau ikut seminar,” ungkap Ponimin sambil meneteskan air mata.

“Gunawan tidak ngomong saat hendak pergi ke wisata Air Terjun Dua Warna secara langsung, Tetapi saya sempat lihat Sabtu malam sebelum kejadian ada panggilan tak terjawab. Saat itu saya sudah tidur jadi tak diangkat. Mungkin anak saya itu mau minta izin,” ujar Ayah korban sambil mengikhlaskan dan mohon doa atas kepergian anak bungsunya yang selalu ceria dan periang itu. (Zal)