PADANG – Kemunculan simbol palu arit yang ditengarai merupakan lambang dengan paham komunis belakangan ini membuat resah sejumlah warga dan kalangan lainnya. Tidak hanya di kota besar, di Kota Padang hingga saat ini terus melakukan pemantauan terhadap simbol maupun paham menyimpang itu.

“Alhamdulillah, sampai sejauh ini pemantauan kita, Kota Padang masih kondusif,” terang Komandan Distrik Militer 0312/Padang, Letkol Inf. Efran Herriyanto, Jumat (20/5/2016) kemarin.

Diterangkannya, hingga detik ini belum ada kemunculan simbol dan paham komunis. Namun begitu, Dandim tetap mengimbau kepada seluruh warga Kota Padang untuk waspada atas mulai merasuknya paham komunis dan simbol palu arit di Indonesia akhir-akhir ini.

“Kita menjaga dan menolak paham komunisme hidup di Padang,” tegasnya.

Dandim mengaku bahwa pihaknya belum melakukan razia terhadap simbol palu arit dan paham komunis. Akan tetapi Dandim menyebut bahwa hingga kini pihaknya dan masyarakat akan terus mencari informasi tentang paham ini. Termasuk warga yang menggunakan simbol palu arit.

“Kita akan terus cari informasi apakah ada warga yang menggunakan simbol tersebut untuk kemudian kita tanyai, apakah tidak tahu atau memang sedang mengikuti trend. Ini yang akan didalami dan antisipasi. Untuk melakukan itu nantinya kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ungkap Dandim.

Sementara itu Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo menyebut bahwa ancaman Indonesia, termasuk Kota Padang ke depannya akan lebih hebat lagi. Karena itu untuk mengatisipasi hal tersebt, seluruh potensi yang ada diharapkan bersatu sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan terjaga dan terpelihara.

“Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk mewaspadai paham komunis dan penyimpangan lainnya seperti gerakan LGBT dan sebagainya,” kata Mahyeldi. (Charlie)