MEDAN - Untuk mengembalikan fungsi Jalan Sutomo dan sekitarnya menjadi kawasan pertokoan yang bersih, aman dan tertib. Pemerintah Kota (Pemko) Medan bersama Muspida Kota Medan melakukan gotong royong massal, Minggu (22/5/2016) siang. Kabag Humas Kota Medan Budi Hariono kepada GoSumut.com mengatakan, kegiatan gotong royong yang diikuti lebih dari seribu orang ini didukung penuh aparat Kepolisian dan TNI.

Selama ini kata Budi Hariono, kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya 'dikuasai' para pedagang kali lima (PKL) yang melakukan transaksi jualannya. Namun, sejak dikeluarkannya Peraturan Walikota (Perwako), seluruh PKL yang berjualan di kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya tidak dibenarkan lagi.

"Pemko Medan telah menyediakan pasar induk di kawasan Tuntungan. Jadi, para PKL dipindahkan ke pasar induk tersebut," kata Budi Hariono.

Sebelum gotong royong dimulai kata Budi, seluruh peserta lebih dahulu melaksanakan apel di Terminal Bulan dan di Markas Dandim 0201/BS sekitar pukul 06.30 WIB.

Dalam arahan singkatnya, Dandim 0201/BS, Kol Inf Maulana Ridwan berpesan, agar seluruh peserta benar-benar melaksanakan gotong royong dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sebab, kata dia, gotong royong ini dilakukan dalam upaya untuk menjadikan Kota Medan lebih baik lagi ke depannya.

Sementara itu data resmi dari Kabag Humas Pemko Medan mencatat, dalam aksi goro ini setidaknya ditemukan sekitar 400 ton sampah yang diangkut dengan beberapa armada seperti dari Dinas Bina Marga yang menurunkan 15 truk, sedangkan Dinas Kebersihan membawa 20 truk.

Masing-masing truk rata-rata telah mengangkut sampah sebanyak 2 kali untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Kecamatan Medan Marelan. Dengan demikian sudah 70 kali sampah diangkut dari lokasi gotong royong.

“Apabila  sampah yang diangkut masing-masing truk seberat lebih kurang 5 ton, berarti total sampah yang diangkut sebanyak 70 kali sekitar 350 ton. Itu masih sampah yang diangkut truk milik Dinas Bina Marga dan Dinas Kebersihan, belum lagi sampah yang diangkut menggunakan mobil pick-up milik kecamatan. Jadi saya perkirakan ada sekitar 400 ton sampah yang berhasil kita angkut dalam gotong royong ini,” katanya. (ADW)