IDI -  Pejabat Dinas Pendidkan Aceh Timur, tatang peneror SMK Negeri 1 Idi untuk unjuk diri. Ia mengaku kesal, karena aksi teror itu berulang kembali setelah sebelumnya terjadi pada maret 2016 lalu. Pelaku dinilai telah membuat para guru dan siswa di sana menjadi tidak nyaman.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Aceh Timur, Saiful Basri, kepada GoAceh, Sabtu (21/5/2016). Pascakejadian pertama, katanya, ia sudah menindaklanjutinya dengan mengumpulkan para guru dan memberi arahan. Ia juga mengumpulkan informasi untuk menganalisi persoalan yang terjadi. 

“Namun hari ini kejadian tersebut berulang lagi. Kita tidak tahu apa persoalannya sehingga pelaku mengulang lagi aksi pencoretan dinding sekolah,” katanya.

Bila memang ada masalah, ia meminta pelaku untuk menyampaikannya secara terbuka. “Kalau ada yang tak senang kepada kepala sekolah silakan tunjukkan wajahnya dan sampaikan secara jantan. Jangan merusak sekolah seperti ini,” kata Saiful Basri dengan nada emosi.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri1, Fauzi, juga mengaku belum mengetahui siapa pelaku dan apa motif pencoretan tersebut. “Saat ini saya bersama sejumlah kepala sekolah dan kepala dinas sedang berada di Sabang. Pulang dari Sabang nanti saya berkoordinasi dengan komite sekolah dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” kata Fauzi. 

Kejadian pencoretan dinding lokal sekolah, tambahnya, diperkirakan dilakukan pada malam hari. “Anehnya kok bisa terjadi, padahal ada penjaga sekolah yang bertugas pada malam hari,” kata Fauzi.