JAKARTA- Pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Ade Komarudin yang akrab disapa Akom, kembali menjalankan rutinitasnya sebagai Ketua DPR RI di Senayan.

Ketika ditanya soal apakah dengan tidak terpilihnya dia menjadi Ketua Umum Golkar posisi Ketua DPR masih Aman, Akom mengaku tidak terlalu ambil pusing.

"Iya kalau soal posisi aman atau tidak ya silahkan ditanya ke DPP, saya hanya akan bekerja sebaik-baiknya. Kalau pribadi saya dan banyak orang ya harapanya tentu supaya aman-aman saja," kata Akom, kepada GoNews Group, Jumat (20/05/2016) di Jakarta.

Namun dia juga tidak mempungkiri, semua ketentuan ada di partainya. "Yang perlu diingat, saat Munaslub saya mengalah, bukan kalah loh yah. Saat ini usia saya masih 51 tahun, saya pikir demi rekonsiliasi partai dan persatuan partai dan stabilitas partai maupun politik makanya saya mengala," katanya.

Menurutnya, langkah tersebut ia ambil demi mendahulukan kepentingan partai dan kepentingan negara. "Dan saya cintai partai, makanya saya juga akan tunduk dengan ketentuan partai. Itu yang saya lakukan. Mudah-mudahan di terima masyarakat, ini juga merupakan pembelajaran  buat tokoh lain bagiamana berdemokrasi itu harus indah," tukasnya.

Lalu apa tanggapanya soal calon Ketua Fraksi Golkar pengganti Setya Novanto? Akom mengatakan dirinya tidak bisa turut campur karena itu adalah kewenangan DPP Partai Golkar.

"Yang jelas Itu urusan partai. Fraksi itu perpanjangan partai, dalam peraturan organisasi, kewenangan untuk fraksi itu punya pak Setya Novanto selaku Ketua Umum, jadi saya ya fokus saja dengan pekerjaan di DPR, soal fraksi silahkan tanya ke Partai," pungkasnya. ***