ASAHAN - Puluhan massa pedagang eks pasar Inpres Kisaran, Kabupaten Asahan Sumut, melakukan aksi unjuk rasa di Rumah Dinas Bupati Asahan, Kamis (19/5/2016).

Sebelumnya para pedagang juga sudah melakukan aksi serupa di Kantor Bupati Asahan. Karena Bupati Taufan Gama Simatupang tidak berada ditempat, akhirnya puluhan pedagang yang didampingi perwakilan ormas Pekat-IB mendatangi Rumah Dinas yang tak berapa jauh dari Kantor Bupati Asahan.

Dalam tuntunya, para pedagang mendesak Pemkab Asahan menata kembali lokasi atau tempat mereka berdagang.

"Kami akan menginap di depan pagar ini sampai keadilan kami dapatkan," teriak Syaid Muhsyi Ketua DPD Pekat - IB Asahan yang mendampingi para pedagang.

Para pedagang ini mengaku kecewa, karena sebagian dari mereka belum juga mendapatkan lapak kios, sementara banyak pedagang baru sudah mendapatkan lapak terlebih dahulu.

"Kami menduga, Kepala Dinas Tata Kota Asahan telah melakukan pungutan liar kepada para pedagang yang baru sehingga bisa mendapatkan lapak kios di area bawah yang merupakan area yang strategis," ujarnya.

Sementara itu, pedagang bernama Rudi Situngkir (45) kepada GoSumut.com mengatakan, dirinya dan kawannya menuntut keadilan karena mereka merasa terzalimi. Dimana dirinya yang berdagang lebih dari 20 tahun itu yang sebelumya memiliki lapak kios no 213-214 itu berada di lapak bawah berubah menjadi no 372-373 bertempat di lapak atas.

"Lebih sakit lagi Bang, pedagang yang baru bisa dapat lapak kios dibawah, sedangkan aku yang sudah puluhan tahun berdagang dapat lapaknya diatas jadi dimana rasa keadilan itu Bang," cerita Rudi.

Terlebih lagi, fasilitas yang dijanjikan seperti listrik dan air untuk dibagikan atas belum tersambung. "Jadi kemana lagi kami mengadu kalau tidak ke Bapak Bupati kita ini bang," kesal Rudi.

Setelah dua jam melakukan aksi. Akhirnya Kepala Dinas Tata Kota Witoyo bersedia menemui para pedagang dan mengajak dialog di Aula Kenanga Kantor Bupati Asahan. Iapun berjanji akan secepatnya meninjau ulang data serta merifisi peraturan.

Namun sayang, saat GoSumut.com mencoba konfirmasi langsung ke Kepala Dinas Tata Kota Witoyo langsung meninggalkan ruangan. (Sfr)