BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal dan Wali Kota Surabaya diundang PBB sebagai pembicara utama pada Konferensi Habitat III, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (16/5/2016). Pada pertemuan ini masing-masing dihadiri oleh wali kota dari wilayah Asia Pasifik, Eropa, Eurasia, Timur Tengah dan Asia Barat, Amerika Latin dan Karibia, Amerika Utara, dan Afrika. Illiza dan Risma pada kesempatan itu memberikan pandangan pemerintah daerah mengenai pembangunan berkelanjutan di kawasan perkotaan.

Pandangan-pandangan tersebut akan menjadi masukan untuk Konferensi Habitat III di Ekuador pada 17-20 Oktober 2016.

Diundangnya Wali Kota Surabaya dan Wali Kota Banda Aceh pada pertemuan ini merupakan wujud pengakuan internasional atas kemajuan-kemajuan di bidang tata kota, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup yang telah terjadi di bawah kepemimpinan Risma dan Illiza. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengapresiasi kehadiran Wali Kota Banda Aceh di forum tersebut.

Dubes Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap RI untuk PBB, menambahkan bahwa melalui kerja sama dengan berbagai kota lain di dunia dan organisasi internasional, Indonesia siap mendukung penerapan tujuan agenda pembangunan berkelanjutan nomor 11 ('SDG 11'), yaitu 'making cities inclusive, safe, resilient and sustainable'.

Konferensi Habitat atau United Nations Conference on Housing and Sustainable Urban Development merupakan pertemuan PBB yang diselenggarakan 20 tahun sekali dengan tujuan menghasilkan komitmen-komitmen global mengenai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Partisipasi pemerintah daerah dalam pembahasan rekomendasi Konferensi Habitat merupakan yang pertama kalinya dilakukan di PBB. Hal ini, dengan demikian, menegaskan peran penting pemerintah daerah dalam mendukung penerapan berbagai kesepakatan kerja sama pembangunan global. (rmol/rls)