JAKARTA- Juara dunia versi WBA International kelas ringan (62.5 kg), Daud 'Cino' Jordan menjanjikan tampil agreif saat menghadapi lawannya, Cristian Rafael Coria di Uruguay, 4 Juni 2016. Pasalnya, Coria merupakan petinju yang bertipikal agresif dan berbahaya seperti layaknya petinju dari Amerika Latin lainnya.

"Saya harus mendominasi setiap ronde. Harus agresif dan memukul duluan, itu yang selalu di 'push' oleh Craig Christian pelatih saya," kata Cino kepada GoNews Group, Rabu (18/05/2016) di Jakarta.

Ia juga mengatakan, Coria memiliki fisik dan teknik yang cukup prima. Selain itu, ia sangat konsisten. Beberapa pertarunganna di dominasi dengan kemenangan KO.

Meenyinggung soal persiapannya, Cino mengatakan, selama berlatih dua bulan di Bali, pelatihnya Craig Christian merubah basic pola bertinjunya. "Selain pada penekanan teknik dan fisik, Craig juga melatih saya kembali ke latihan dasar. Saya kerap berlatih di ring kecil dan besar dengan pola berlari dan menghindar," ungkapnya lagi.

Dalam persiapannya, Cino juga melakukan latih tanding sebanyak 12 kali dengan mitranya para petinju lokal yang memiliki tipikal bertinju sama dengan Coria.

"Saya tidak berjanji untuk menang melalui KO yang penting saya harus fokus untuk memenangkan pertarungan," papar petinju asal Sasana Kayoong, Kalimantan itu.

Promotor Tinju Mahkota Promotion, Radja Sapta Oktohari mengatakan, Daud 'Cino' Jordan mempunyai opsi untuk bertarung di tingkat dunia, jika ia memenangkan pertarungan melawan Cristian Rafael Coria di Montevideo tersebut.

Ia juga berharap pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas ringan WBA itu bisa berlangsung di Jakarta. " Kami sudah mengantongi opsi pertarungan ini. Tapi, saat ini terlebih dahulu kami fokus dengan pertarungan melawan Coria," papar Radja Sapta Okotohari.

Menurutnya, laga antara Daud Jordan melawan Rafael Coria akan disaksikan oleh Presiden Uruguay dan para menterinya dengan kapasitas penonton terbatas hanya 100 orang.

"Laga ini akan disiarkan langsung oleh RCTI. Pertarungan ini jiga sekaligus penghargaan kepada Presiden WBA, Gilberto Mendoza karena ia sangat familiar dengan dunia tinju profesional di Indonesia," ungkapnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Radja Oktohari juga mengatakan, untuk menyesuaikan waktu Uruguay. "Daud Jordan melakukan latihan di malam hari dengan melakukan latih tanding mulai pukul 11.00 malam di sesi latihan terakhir, 19 Mei mendatang," ungkapnya.

Untuk adaptasi cuaca, rombongan Daud Jordan akan berangkat lebih awal, 20 Mei ke Uruguay. (Nst)