MEDAN - Sejumlah perawat honorer RSU dr Pirngadi Medan ramai-ramai hendak menjual ginjalnya. Niat ini mereka sampaikan saat menggelar unjukrasa di Jalan Raden Saleh, Medan, Selasa (17/5/2016).

Niat menjual ginjal itu juga mereka tulis dalam spanduk yang mereka bentang saat berunjuk rasa. Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap manajemen rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, yang hingga kini belum memberikan gaji mereka sejak Januari hingga Mei 2016.

Menurut seorang perawat, Helmud OP Sunggu, mereka nekat menjual ginjalnya karena gaji sebesar Rp 1,2 juta per bulan hingga kini belum pernah mereka terima.

“Saya mau jual ginjal untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargaku. Selama 10 tahun mengabdi, saya tidak pernah mendapatkan cuti jaminan kesehatan dan lainnya,” katanya.

Saat ini ada 750 perawat dan pegawai honorer lainnya di RSUD dr Pirngadi Medan yang bernasib sama. “Kasus ini sudah diadukan ke DPRD Medan, namun tidak mendapat jawaban yang pasti,” jelasnya.

Dalam aksinya, para perawat itu juga membagikan selebaran berisi penjualan ginjal untuk golongan darah B, Rhesus (+). Di selebaran itu terdapat nomor handphone Helmud (0852 6217 8874) yang dapat dihubungi oleh pencari ginjal. ***