SEMARANG - Dai cilik asal Kota Pekanbaru, Riau Syekh Abdul Rasyid, kembali "menghipnotis" ribuan umat muslim di Jawa Tengah. Dari mulai kedatanganya di Kota Lumpia Semarang, ribuan masyarakat sudah menyambut di bandara.

Gema takbir tak putus-putus bergema dari ribuan jamaah yang penasaran dengan sosok hafiz sekaligus dai cilik berusia 9 tahun tersebut. Ketua Pelaksana Tabligh Akbar, Muhammad Yudho kepada GoNews Group menjelaskan, bukan hanya di Kota Semarang, Syekh Rasyid juga disambut antusias di Kota "Wali Songo" Demak.

"Alhamdulillah, pertama orang-orang (Masyarakat, red) tidak percaya kalau kami mendatangan Syekh Rasyid. Tapi begitu masyarakat melihat langsung, mereka langsung takjub, dan takbir berkumandang dimana-dimana," ungkapnya, Senin (16/05/2016).

Syekh Rasyid yang merupakan hafiz jebolan Aksi Indosiar dan hafiz cilik RCTI ini, diundang pihak panitia untuk mengisi acara tiga lokasi di Kota Semarang dan satu lokasi di Kota Demak.

"Syekh Rasyid mengisi acara di Sekolahan, dan di Masjid Baiturahman. Rasa penasaran ribuan jamaah akhirnya terobati, kami berharap dengan kehadiran dai penghafal 18 Juz Al Quran ini bisa memberikan motivasi terhadap para jamaah, dan lebih memperkenalkan kitabullah ke anak-anaknya. Sementara untuk anak-anak di sini bisa menirunya," tukasnya.

Masih menurut Muhammad Yudo, disaat Syekh Rasyid memberikan tausyiah, para jamaah langsung berlinangan air mata. "Pertama mereka terheran-heran dengan sosok Syekh Rasyid yang masih kecil tapi memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, yakni mampu menghafal Al-quran. Kedua materi ceramahnya begitu jelas dan membuat jamaah tak henti-hentinya ber takbir," ceritanya.

Panitia pun dibuat kualahan, dimana undangan resminya hanya untuk 1.000 orang, namun diluar dugaan yang hadir bisa mencapai 5.000 orang.

"Subhanallah, hanya kata itu yang bisa saya ungkapkan, semoga allah menjaga beliau dan banyak anak-anak yang akan seperti beliau, amin," ujar Yudho.

Dia mengungkapkan, hal yang pertama membuat masyarakat kagum adalah latar belakang Syekh Rasyid yang dibesarkan dengan segala kesusuahan dan carut marutnya keluarga, tapi tetap dapat menghapal Al-quran.

"Ya kita tau latar belakang keluarganya, dan karena itulah menjadi motivasi kami mengundang Syekh Rasyid agar masyarakat dapat belajar, dan anak-anak dapat menghapal Al-quran seperti Syekh Rasyid," pungkasnya. (Oriza/Dnl)