TAPAKTUAN – Jasad Azhari Abdullah (bukan Azhari Ismail-red) ditemukan mengapung sekira 100 meter dari lokasi ia tenggelam akibat dihempas ombak setingi dua meter pada hari Minggu kemarin. “Korban kita temukan dalam kondisi mengapung. Saat ditemukan, korban sudah tidak berbaju tetapi celana jin yang dipakai korban masih melekat pada tubuhnya. Sekujur tubuh korban dipenuhi luka,” ungkap Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri kepada GoAceh, Senin (16/5/2016).

Menurut May Fendri, jasad Azhari Abdullah (32), warga Lampanah Leunga, Kecamatan Seulimun, Aceh Besar itu ditemukan Tim SAR Aceh Selatan dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tapaktuan dan serta Tim Basarnas Meulaboh. Korban ditemukan pukul 10.30 WIB. Usai dievakuasi jenazah korban langsung dibawa ke RSU Yuliddin Away untuk divisum.

Sedangkan tujuh korban lain yang berhasil selamat sudah diperbolehkan pulang sejak sore kemarin setelah sempat dirawat di RSU Yuliddin Away. “Ke tujuh korban lain hanya mengalami luka ringan. Korban diperkenankan pulang pada sore kemarin,” kata Direktur BLUD RSU Yuliddin Away, dr Faisal SpAn.

Kujuh korban yang selamat adalah; Nauval (22) dan Abdul Muqaddam (21), keduanya penduduk Banda Aceh. Lima lainnya merupakan warga Seulimun Aceh Basar, masing-masing; Syahbi (21), Arif (26), Muttaqin (17), Reza Maulana (9) dan Syin Wani (45).

Mereka disebutkan datang ke Aceh Selatan dalam rangka menghadiri akad nikah salah seorang anggota keluarganya di Labuhanhaji Timur. Sebagian dari rombongan berminat berkunjung ke objek wisata tapak raksasa yang disebut Tapak Tuan Tapa. Informasi yang diperoleh di loaksi kejadian, saat itu semua korban sedang asyik berfoto selfi ketika tiba-tiba ombak besar menghantam. Azhari Abdullah terseret ombak dan jatuh tenggelam ke laut, sementara tujuh rekan korban berhasil selamat meski sempat sempoyongan dipukul ombak besar.