PADANG - Agaknya, kesadaran warga dalam berkendara masih minim. Seperti yang dilakukan pemilik kendaraan BA 7 VD ini. Sudah jelas-jelas halte diperuntukkan bagi bus Trans Padang, akan tetapi mobil mewah berwarna hitam produksi Nissan ini justru parkir di depan halte tersebut. Akibatnya bus Trans Padang terhalang dalam menaikturunkan penumpang.

Kejadian ini berlangsung di halte Trans Padang di jalan Sudirman depan SMPN 1 Padang, Sabtu (14/5/2016) pagi. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Rudy Rinaldi saat dikonfirmasi Humas dan Protokol Kota Padang mengatakan bahwa kendaraan tersebut terparkir di depan areal kedatangan Trans Padang itu sekitar pukul 08.00 Wib.

Kabid Angkutan Dishubkominfo, Jovie, yang bertugas pagi itu langsung mendatangi kendaraan yang terparkir dalam keadaan terkunci tersebut. Saat coba didorong agar keluar dari depan areal tersebut, ternyata rem tangan kendaraan tersebut dipasang si empunya kendaraan.

"Akibatnya bus Trans Padang tidak bisa masuk ke areal kedatangan manuver," ujar Rudy.

Petugas Dishub kemudian memasang pengumuman lewat pengeras suara yang terpasang di persimpangan jalan Sudirman - Simpang Kandang - Agus Salim, tak jauh dari lokasi halte Trans Padang tersebut. Petugas juga coba menanyai siapa gerangan pemilik mobil mewah ini kepada warga yang berada tak jauh dari kendaraan tersebut. Lama ditunggu, pemilik kendaraan tak muncul-muncul juga. Akhirnya petugas Dishubinforkom terpaksa membiarkan kendaraan tersebut, meski sempat membuat macet arus lalulintas ketika itu.

Bus Trans Padang "terpaksa" mengalah. Bus tidak menaikturunkan penumpang tepat di halte.

"Akibatnya pintu tengah bus tidak kami fungsikan, justru pintu depan yang difungsikan, kasihan penumpang, harus menuju depan bus untuk naik dan turun," ungkap Rudy.

Rudi menyebut, halte Trans Padang memang harus steril dari kendaraan. Apalagi sudah ada tanda strip kuning di depan halte tersebut, sehingga tidak boleh satupun kendaraan yang menghalangi.

"Saat ini biarlah kendaraan tersebut mendapatkan hukuman sosial dari masyarakat dengan dibully di media sosial," ujar Rudy.

Ke depan, jika ditemukan kejadian serupa, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan. Rudy menyebut akan menderek kendaraan yang parkir di sembarang tempat. "Kita berharap pemilik kendaraan agar lebih aware dalam berkendara," harap Rudy.

Melihat kejadian ini, seorang pejalan kaki yang berada tak jauh dari kendaraan tersebut sangat menyayangkan perilaku pemilik kendaraan yang asal berhenti. Apalagi kendaraan tersebut bernomor polisi dengan satu angka yang tentunya pemiliknya bukan orang sembarangan.

"Sepertinya, meski hidup mewah dan memiliki kendaraan hebat, bukan menjamin perangai seseorang mencerminkan kedisiplinan," ujar Zulfi, pagi itu. (Charlie/Mursalim)