PADANG - Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota menyepakati menjadikan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata halal, seperti yang telah dilakukan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Aceh. Penetapan ini dilakukan, terkait penetapan positioning sesuai karakter wisatawan yang berkunjung sebelum mengembangkan pariwisata di daerah. 

Hal ini ditetapkan dan disampaikan langsung kepada Menparekraf Arief Yahya yang berkunjung ke Sumbar, Kamis (12/5/2015) dalam Rakor Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat tentang "Pariwisata Potensi Ekonomi Sumatera Barat Masa Depan"

Sebelumnya, Gubernur Sumata Barat Irwan Prayitno, melaporkan kepada Menteri Pariwisata saat ini terdapat perbedaan dalam pengembangan Pariwisata di Sumatera Barat, perbedaannya ialah saat ini kita memiliki Gerakan dalam pengembangan pariwisata berbeda dengan dahulu. Sehingga kita dapat mengatasi dan memberikan solusi jika terdapat masalah di tempat destinasi wisata. Contohnya jika ada terjadi "pakuak" harga makanan di lokasi maka dapat dilaporkan langsung ke nomor hotline pengaduan dan tim kita akan langsung menindaklanjutinya. Dan jika ada laporan Gubernur dapat langsung meminta Bupati/Walikota untuk menyelesaikan laporan tersebut.

“Kami pemerintah Sumatera Barat terus menggenjot pariwisata karena kami meyakini pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Irwan Prayitno.

Kepada Bupati/Walikota harap meningkatkan anggaran sektor Pariwisata, menetapkan target pariwisata, meningkatkan kualitas dan mengembangkan ciri khas destinasi pariwisata agar ada perbedaan disetiap destinasi wisata, serta promosikan pariwisata daerah, ucap Gubernur Sumatera Barat.

Selain itu, untuk melihat kesiapan disetiap Kabupaten/Kota nantinya aka ada tim dari Pemerintah Provinsi untuk meninjau langsung ke lapangan, untuk itu harap dipersiapkan destinasi masing-masing daerah, tambah Irwan Prayitno.

Dukungan Kementerian Pariwisata untuk Sumatera Barat tahun 2016 ini mencapai 8.070.260.000, dengan rincian; Dana Alokasi Khusus (Pengembangan paket wisata terintegrasi Kab. Pesisir Selatan) 1.362.590.000, TIC, Kawasan Parkir, Pusat Cenderamata serta Medan Nan Balinduang Kab. Tanah Datar 1.007.670.000, Sosialisasi Pengembangan Sistem Sadar Wisata dan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di 19 Kab/Kota 2.100.000.000, Penyusunan Rencana Detail KSPN Siberut dskt, KSPN. Bukittinggi dskt, KSPN. Singkarak dskt, KSPN. Maninjau dskt 3.600.000.000.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya mengatakan pariwisata merupakan sektor termudah dan termurah untuk meningkatkan devisa.

Arief Yahya berharap agar Sumatera Barat menetapkan posisi destinasi contohnya Provinsi Aceh dan Provinsi NTB telah menetapkan sebagai halal destination tourism. Selain itu juga mesti menetapkan destinasi prioritas, seperti Sumatera Utara dengan Wisata Danau Toba. (rilis)