PADANG - Tiga Gubernur di Sumatera sepakat melakukan sinergi secata bersama dalam pembangunan kepariwisataan di Sumatera Bagian Utara. Titik koordinasinya berada di Medan, Sumut, yang merupakan salah satu pintu masuk wisatawan dari luar negeri di Indonesia.

Ketiga gubernur tersebut menandatangani nota kesepahaman yakni Gubernur Sumbar Irwwan Prayitno, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuhadi dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, disaksikan Ketua DPD RI Irman Gusman dan Menpar Arief Yahya, di sebuah hotel di Padang, Kamis (12/5/2016) dalam acara diskusi nasional pariwisata yang dilaksanakan RPG.

Ketiganya sepakat melakukan sinergi membangun pariwisata terutama dalam pemasaran pariwisata guna mendukung pembangunan pariwisata di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Menpar Arief Yahya menyebutkan, dalam pengembangan pariwisata, ada tiga hal pokok yang harus dipedomani. Pertama, melakukan langkah yang diambil harus dengan standar global (standar dunia internasional). Karena, bila ingin menarik wisatawan mancanegara, tentu standar industri pariwisata yang dikembangkan juga harus standar dunia.

Kedua, kata Menpar, kita harus selalu melakukan perbandingan dengan pesaing atau negara pesaing. Sehingga ada patokan, sejauh mana kita mengalami kemajuan dari pesaing yang ada selama ini, seperti Malaysia dan Thailand.

Ketiga, ujar Arief, selalu menggunakan angka-angka yang ada guna mengukur kemajuan dan sejauh mana usaha yang sudah dilaksanakan dengan cara terukur.

"Tanpa angka-angka yang real, akan mustahil menilai keberhasilan dan melakukan upaya lanjutan dalam pengembangan pariwisata ke depan," sebut Menpar.

Dalam kesempatan ini, Menpar juga menyebutkan, ia menargetkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, sebanyak 20 juta di tahun 2019, dan akan memasukkan devisa dalam peringkat keempat dibawah, minyak bumi, batu bara dan CPO. (***)