PEKANBARU - Ribuan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) yang merayakan kelulusan di Purna MTQ, Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/5/2016) malam terpaksa dibubarkan paksa kepolisian. Pasalnya aksi mereka sudah larut malam, yang dikhawatirkan menimbulkan berbagai dampak negatif.

Lantaran sudah lewat pukul 21.00 WIB, aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau terpaksa membubarkan ribuan pelajar yang berkumpul di kawasan Purna MTQ Pekanbaru. Ini sebagai upaya antisipasi agar mereka tidak melakukan perbuatan negatif dan lain sebagainya.

Meski sudah dibubarkan, ternyata pelajar-pelajar ini tidak semuanya pulang. Sebagian masih ada yang berkeliaran alias konvoi di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, seperti halnya Jalan Diponegoro. Untuk menggiring mereka, petugas segera memarkirkan kendaraan patroli di setiap akses masuk jalan.

Melihat itu, para pelajar ini sontak berbalik arah lantaran takut ditilang. Hasilnya, hanya sebagian saja yang berhasil lolos masuk ke Jalan Diponegoro. Meski demikian, upaya mereka sia-sia, lantaran puluhan aparat Lalu Lintas dan patroli kepolisian lainnya sudah berjaga-jaga. Walhasil, mereka pun ditangkap.

Hanya dalam beberapa jam saja, polisi berhasil menjaring seratusan kendaraan roda dua milik mereka, yang kedapatan ugal-ugalan serta tidak menggunakan helm. Mereka pun terpaksa ditilang. "Kita total ada seratusan yang ditilang malam ini. Sebagian kita bawa ke Polresta karena tidak ada surat-surat," jawab Wakasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Supriyana kepada GoRiau.com, Sabtu tengah malam. ***