BATANG, JATENG - Sebanyak 30 calon kepala desa terpilih yang telah melaksanakan pilkades serentak tahap pertama dilantik oleh Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Rabu (4/5/16) yang lalu, di Masjid Agung Darul Muttaqin Batang.

Kepada GoNews Group, Bupati Yoyok Riyo Sudibyo atau yang sering disapa Yoyok, menyampaikan selamat kepada para kepala desa terpilih, sekaligus memberikan pesan, agar seluruh Kepala Desa yang sudah dilantik tidak merayakan kemenangan dengan acara hura-hura.

"Mari kita buktikan bahwa seluruh jajaran pemerintahan dari mulai tingkat desa sampai Kabupaten, benar-benar bekerja untuk masyarakat. Setelah dilantik jangan pakai acara hura-hura. Kalau mau tasyakuran, selametan atau genduri silahkan, ajak seluruh masyarakat untuk berdoa memohon rido yang kuasa, supaya cita-cita bangun Batang terlaksana," tuturnya kepada GoNews Group, Minggu (08/05/2016).

Menurut Bupati, dalam proses pilkades ini sudah banyak kesadaran masyarakat dalam memilih pemimpin yang bersih dan memang niat membangun desanya. "Masyarakat sekarang sudah cerdas, tak perlu iming-iming sembako, tak perlu iming-iming uang, sekarang masyarakat menunggu hasil kerja nyata," tukasnya.

Menanggapi himbauan dari Bupati Yoyok, salah satu kepala desa terpilih yakni Kepala Desa Gringging Sari Kecamatan Wontunggal, Sigit Pranoto mengatakan, dirinya siap menjalankan isntruksi Bupati yang mendapat penghargaan Bung Hatta Award 2016.

"Saya siap untuk mengikuti anjuran pak Bupati, setelah usai serah terima dengan Kades lama nanti, langkah pertama saya adalah mengumpulkan seluruh pamong atau pegawai desa untuk menyusun semua program kedepan," jelas Sigit saat dihubungi melalui Whatsapp.

Menurut Sigit, sesuai dengan arahan dan pesan Bupati Batang, yang menginginkan setiap Kepala Desa terpilih untuk secepatnya bekerja, dirinya juga mengaku siap melaksanakanya.

"Ya tentu mau tidak mau harus siap, selain anjuran juga memang sudah menjadi kewajiban saya yang memegang amanah masyarakat. Yang jelas saya akan segera merangkul semua pihak baik tokoh masyarakat, pamong atau perangkat desa, untuk suksesnya penyelenggaraan pemerintah desa. Termasuk tatanan birokrasi desa dan kedisiplinan perangkatnya," ujar Sigit.

Disampaikan sebelumnya oleh Bupati Yoyok, dipilihnya masjid untuk pelantikan kades adalah agar sejatinya fitrah manusia berada di masjid. Kemenangan yang diraih bukan untuk pesta pora, namun untuk disyukuri, untuk kembali memakmurkan masjid dengan menjalankan tugas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.(***/dnl)