JAKARTA- Wakil Ketua DPR Fadli Zon turut berbela sungkawa atas wafatnya mantan Menteri Pemberdayaan Wanita Hj Tuty Alawiyah. Bahkan dirinya mengaku merasa kehilangan tokoh perempuan Indonesia.

"Tentu kami mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhumah Hj Tuty Alawiyah, mantan menteri Pemberdayaan Wanita dan juga yang dikenal sebagai aktivis Majelis Taklim dalam kontek Majelis Taklim sejak tahun 90-an," ungkap Fadli di Gedung DPR Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Menurutnya, Tuty adalah tokoh wanita yang banyak sekali pengikutnya. Tuty juga disebut lahir dari keluarga pahlawan nasional yaitu dari keluarga Syafi'i Safiya yang kemudian membuat perguruan tinggi Assafiiyah.

"Saya kira kita merasa kehilangan tokoh, figur dari perempuan Indonesia yang berhasil, yang mempunyai akar ke bawah dan mempunyai aktivitas keormasan yang luar biasa," ujarnya.

Fadli Zon juga mengaku masih memiliki utang yang belum terbayar kepada mantan Menteri Pemberdayaan Wanita almarhumah Hj Tuty Alawiyah."Saya bertemu dengan beliau pertama kali di tahun 90-an. Belakangan juga Bu Tuty Alawiyah sering ketemu dan ada janji yang belum selesai terpenuhi," ujarnya.

Fadli merasa berhutang karena belum bisa memenuhi undangan Tuty untuk mengisi kuliah umum di Universitas As-Syafi'iyah miliknya. "Kan putra beliau juga adalah anggota DPD Pak Djaelani. Saya kira itu saja, saya belum sempat hadiri untuk kuliah umum di universitas As-Syafi'iyah," katanya.

Sekedar informasi, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Soeharto, Tuty Alawiyah, wafat. Tutty menutup usia di RS MMC.Tuty menghembuskan nafas terakhir di usia 74 tahun pukul 07.15 WIB setelah sebelumnya dirawat. Saat ini jenazah Tutty masih berada di RS MMC. Dan rencananya pemakaman akan dilaksanakan habis sholat ashar sore nanti. ***